Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas Sesar Sausu di daerah tersebut yang relatif berarah Utara-Selatan. Selain itu, gempa bumi ini tidak menyebabkan Tsunami, karena pusat gempa berada di darat.
“Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk. Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan gempa bumi,” demikian rilis dari PVMBG mengenai kondisi geologi di sekitar pusat gempa.
Adapun efek dari gempa bumi ini PVMBG menjelaskan, kekuatan yang dirasakan sebesar III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Poso, dan I-II MMI di Palu. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai kerusakan yang terjadi.
PVMBG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Selain itu, masyarakat diminta agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil.
Penulis: Dwi Antoningtyas