Indovoices.com –Banjir Jakarta yang dipicu hujan deras pada akhir pekan lalu, dikeluhkan pengusaha yang mengaku bisnisnya sudah jatuh akibat pandemi COVID-19. Bencana banjir itu, disebut membuat pengusaha yang sudah jatuh bagai tertimpa tangga pula.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menanggapi banjir di sejumlah wilayah Jakarta pada Sabtu (20/2) lalu. Tak hanya area permukiman, kawasan bisnis dan perkantoran, banjir yang merendam jalan khususnya tol, juga menghambat jalur distribusi logistik.
“Bagi pelaku usaha, banjir di tengah pandemi COVID-19 ini ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Sudah berat semakin berat lagi menghadapi tantangan ini,” kata Sarman Simanjorang melalui keterangan tertulis.
Dia menjelaskan banjir berdampak ke hampir semua sektor usaha. Mulai dari perdagangan dan ritel seperti di pusat perdagangan, mal, restoran, kafe, pasar tradisional, hotel serta logistik dan transportasi.
Banjir di akhir pekan ini, menurut dia, turut menekan laju pergerakan uang di tengah masyarakat. Sebab, intensitas masyarakat untuk berbelanja ke luar rumah ikut seret akibat banjir di sejumlah titik Ibu Kota.
“Akhir pekan biasanya menjadi ajang warga Jakarta dan sekitarnya keluar rumah untuk berbelanja. Baik ke pasar tradisional, mal ataupun menikmati kuliner bersama keluarga,” katanya. “Tapi akibat banjir, yang kebanjiran sudah enggak mungkin keluar. Sementara yang enggak banjir juga jadi segan.”
Dari data yang diterimanya, kata Sarman, jumlah pengunjung mal di wilayah DKI Jakarta kini tak lebih dari 40 persen kapasitas mal. Kondisi itu menjadi alasan rendahnya tingkat konsumsi masyarakat, sehingga pengusaha makin kesulitan.(msn)