Negara tercinta kita, Indonesia sedang diserang oleh para mafia dengan perang proxy war. Menyerang melalui rupiah. Mafia valas kong-kalikong. Opini sengaja diproduksi bahwa bangsa ini lemah, harga-harga mahal karena kenaikan kurs dolar.
Tapi rakyat Indonesia kuat. Berbagai Berita dan opini negatif, mari kita redam. Tunjukkan semangat nasionalisme. Jika anda masih mengaku orang Indonesia dan mencintai rakyat Indonesia, hentikanlah aksi-aksi memperkaya diri sendiri dengan memborong dolar.
Karena tindakan anda kian membantu mafia yang sedang menyerang negara ini lewat perang ekonomi, perang isu moneter.
Padahal sejatinya fundamental ekonomi negara Indonesia kuat. Ratio hutang terhadap PDB masih aman, 29%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
Ekonomi riil justru bergerak positif. Mari cintai rupiah sebagai bentuk sumbangsih kita pada bangsa dan negara. Sebagai rasa terima kasih kepada para pahlawan yang rela darah dan nyawanya hilang demi tegaknya Sang Merah Putih dan negara yang merdeka.
Saatnya perjuangan mereka, kita warisi, lanjutkan dan lakukan. Perang sekarang adalah melawan mafia. Mereka tidak tampak tapi punya agenda. Perang sekarang dengan cara ekonomi bukan seperti jaman dahulu kala, perang fisik melawan tank, mortir dan bom yang dijatuhkan Belanda.
Perang kita sekarang di pasar uang. Mari borong rupiah agar para mafia terkapar. Mari gunakan produk-produk anak bangsa yang dibayar dengan rupiah. Hentikan penggunaan barang impor, hentikan makan jeruk impor, beras impor dan barang-barang impor lainnya.
Janganlah menjadi pengkhianat negara dengan menjual dan menggadaikan negara ini ke tangan mafia. Mereka gunakan orang-orang kita untuk membentuk opini bahwa negara ini gagal membangun ekonomi. Padahal faktanya tidak ada bukti.
Pemerintah bekerja mati-matian siang malam. Presiden jarang tidur, terus bergerak. Para menteri kurang tidur demi mengabdi dan membuat Indonesia jadi lebih baik.
Masihkah kita tega memporak-porandakan negeri ini dengan ulah yang kita lakukan dengan membantu para mafia yang tengah infiltrasi ke Indonesia?
Ini perang ekonomi. Menghadapinya bukan sekadar dengan kecerdasan, namun juga kekompakan bahwa kita semua bersaudara.
Jika saudara kita ada yg dicubit maka kita juga merasakan sakit
Ayo, saatnya membela negara, menjadi pahlawan membuat para pendahulu kita tersenyum di alam sana karena melihat anak cucunya masih Merah Putih..
Yang perlu anda lakukan untuk menjadi jihad negara cukup sederhana tapi setidaknya langkah anda sudah “menembak” musuh bersama bangsa ini:
1. Jangan memperkaya diri dan menguntungkan diri sendiri dan kelompoknya dengan memborong dolar karena tindakan ini akan menambah amunisi lawan dan para mafia yang sedang menembaki negara ini, memborbardir negara kita di pasar uang dengan terus menggerus rupiah.
2. Cintai dan gunakan terus produk dalam negeri karena barang-barang ini dibuat dan diproduksi dengan rupiah, serta membayar tenaga kerjanya dengan gaji rupiah.
3. Ciptakan stabilitas politik dan keamanan. Ciptakan suasana damai. Dan jangan mau ditakut-takuti dengan isu SARA dan agama. Agar investor asing mau menanamkan investasi-nya ke Indonesia. Dolar yang mereka datangkan untuk membangun bisnis di negara Indonesia akan ikut memperkuat stok dolar di negara ini.
Marilah menjadi bangsa yang cerdas. Jangan hanya egois di tanah air ini tapi lemah secara global. Karena persaingan saat ini sudah global. Tidak ada lagi istilah teritori dengan masuknya generasi digital. Orang Kanada menguasai ratusan hotel di Indonesia cukup dengan membuat aplikasi. Ia sudah pegang nyawa bisnis hotel di Indonesia.
Ayo perkuat rupiah
Ayo Lawan Mafia
Ayo Hadapi Perang Mereka
Salam Solidaritas
Salam Indonesia Bersatu
Oleh: Lyana Lukito (DAG)