Indovoices.com –Dinas Kesehatan Provinsi menargetkan sebanyak 2,9 juta penduduk Bali akan divaksin COVID-19. Angka itu untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) di Bali yang total penduduknya berada di angka 4,3 juta jiwa.
“Jadi harus ada 70% dari jumlah penduduk Bali yang harus di vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di kantornya, Selasa (5/1/2020) malam.
“Sekarang kan pengiriman vaksinnya bertahap. Dan setelah proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan selesai, kita akan sasar kelompok lain yang melayani masyarakat seperti TNI dan Polri, Satpol PP dan pelayanan di bidang hukum dan seterusnya,” tuturnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali pun juga telah mengklaim seluruh tenaga kesehatan itu siap menjalani vaksinasi.”Kalau nakes saya kira setuju, karena tujuan vaksinasi kan untuk memberikan kekebalan. Siapa sih yang tidak mau kebal. Daripada kena virus kan mending di suntik atau di vaksin agar bisa kebal. Kalau nakes saya kira tidak ada penolakan,” katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali kini tengah menanti terbitnya izin edar dari BPOM sebelum vaksin mulai didistribusikan ke 9 Kabupaten atau Kota di Bali. Kini, 31.000 dosis vaksin yang sudah tiba di Bali sudah tersimpan rapi di cold room milik Dinas Kesehatan Provinsi.
“Sementara kita simpan cold room dinas kesehatan provinsi Bali dan kapasitas cold room kita lumayan besar 300.000 dosis untui satu cold room. Kita ada dua, jadi total daya tampung 600.000,” terangnya.
Soal mekanisme pemanggilan tenaga kesehatan yang akan menjalankan disuntik vaksin, Suarjaya mengaku semuanya sudah diatur dengan baik. Bahkan, data tenaga kesehatan yang akan disuntik faksin sudah sudah dilakukan sejak jauh jauh hari.
“Secara teknis sudah dilakukan pendataan oleh masing-masing faskes, jadi pimpinan faskes sudah mendata ke seluruh tenaga kesehatan yang ada di masing-masing tanggung jawabnya, dan kemudian masuk ke dalam database, sehingga sudah ada secara rill by NIK by addreesdengan Nomor Handphone nya. Sehingga nanti akan diberi tahu lewat itu sesuai jadwal agar tak berkerumun,” jelasnya. (msn)