Indovoices.com –Pandemi virus corona sudah berlangsung selama satu tahun di Tanah Air. Mengingat hal ini, tentu masyarakat masih harus waspada dan menerapkan protokol kesehatan demi menurunkan angka kasus positif dan kematian akibat virus corona.
Meski begitu, lamanya pandemi yang tak kunjung usai membuat sebagian masyarakat mulai jenuh dan lengah. Khususnya pada masa libur panjang seperti Paskah yakni 2-4 April lalu, sebagian masyarakat sudah tak ragu untuk berpergian bersama keluarga dan teman di dalam maupun luar kota.
Tidak hanya itu, dikhawatirkan fenomena ini akan berlanjut pada libur Lebaran yang akan datang. Lengahnya masyarakat terhadap protokol kesehatan bisa menyebabkan angka kasus meningkat.
Berikut bukti kelengahan masyarakat yang bisa membahayakan:
Kemacetan di Tol Japek
Kemacetan terlihat di sejumlah jalan tol keluar Jakarta pada hari pertama long weekend menyambut Paskah, Jumat (2/4). PT Jasa Marga memberlakukan contraflow di sejumlah titik untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Per pukul 09.00 WIB kepadatan terjadi di sejumlah titik Tol Layang Japek. Jasa Marga memutuskan untuk menutup sementara jalur tersebut dan mengalihkan arus lalu lintas arah Cikampek ke jalur bawah.
Kemacetan juga terjadi di Cibitung Kilometer 23 arah Cikampek karena ada kendaraan yang mengalami gangguan. Lalu di Cikarang Pusat KM 37 – KM 42 dan Karawang Barat KM 44 – KM 51 terjadi kemacetan karena volume lalu lintas.
Masih di Tol Japek, kemacetan terlihat di Karawang Timur KM 52 – KM 57 yang macet karena antrean kendaraan masuk di rest area. Kemacetan berlanjut di Karawang Timur KM 59 – Dawuan KM 63 yang macet karena tingginya volume lalu lintas.
Agar kepadatan lalu lintas terurai, PT Jasa Marga memberlakukan contraflow sejauh 25 km sejak KM 36 sampai KM 61.
General Manager Representative Office 1 Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, mengatakan contraflow di Tol Japek diperpanjang atas diskresi kepolisian.
“Yang sebelumnya dimulai dari KM 47+000 sampai dengan KM 61+000 diperpanjang menjadi dari KM 36+900 sampai dengan KM 61+000 sejak pukul 09.40 WIB,” kata Widiyatmiko dalam keterangannya, Jumat (2/4) pukul 10.00 WIB.
Kemacetan di Puncak
H-1 jelang libur Paskah, arus lalu lintas di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (1/4) malam padat. Kepadatan mulai terjadi sejak pukul 16.00 WIB.
Pantauan di lokasi hingga pukul 19.30 WIB, kepadatan belum terurai.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana, mengatakan sejak pukul 16.00 WIB arus lalu lintas menuju di Jalur Puncak mengalami peningkatan. Menurutnya, kepadatan dipicu operasi yustisi.
“Volume dari sore hari tadi memang ada peningkatan, saya sampaikan ada antrean imbas operasi yustisi dan sekarang anggota sedang istirahat operasi yustisi nanti kita lanjut,” kata Ketut.
Ketut menambahkan, pihaknya tidak menerapkan one way untuk mengurai kepadatan.
“Pemberlakuan satu arah karena ini malam hari tidak mungkin kita laksanakan. Kemungkinan besok kita melihat situasi di lapangan. Kalau arusnya padat kita terapkan one way, tetapi kalau tidak padat kita tidak terapkan one way,” ucap dia.
Ketut juga menyebut operasi yustisi dilakukan hingga Minggu (4/4). Jumlah volume kendaraan disebut semakin meningkat dengan tidak diberlakukannya lagi syarat surat rapid test antigen, namun cukup dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi.
“Termasuk bagi mereka yang sudah divaksin seperti anjuran pemerintah sudah diperbolehkan, yang penting ditunjukkan hasil telah divaksin sehingga kami dari tim satgas COVID-19 termasuk Satpol PP bisa mempersilakan kembali,” jelasnya.
Sementara warga yang tidak membawa surat rapid test antigen atau sertifikat vaksinasi akan diminta putar balik ke arah Jakarta. Namun, cara ini terbukti tidak mengurungkan niat masyarakat untuk berlibur.
Wisatawan Pantai Indah Kapuk membeludak
Kepadatan juga terlihat di pantai pasir putih buatan di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK) pada 2 April lalu.
Dari video yang didapat kumparan, pantai tersebut diserbu wisatawan dari berbagai daerah. Wisatawan yang bermain di hamparan pasir putih membeludak. Hal ini ditandai dengan macetnya akses jalan menuju pantai.
Lokasi wisata daerah diserbu pengunjung
Dikutip dari Tugu Malang, momentum long weekend sejak 1 April memberikan dampak signifikan bagi peningkatan jumlah pengunjung di Jatim Park, Kota Batu.
Manager Marketing dan Public Relation Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto menuturkan, beberapa wahana wisata yang mengalami lonjakan pengunjung signifikan di antaranya Jatim Park 2, Jatim Park 3 dan, Batu Love Garden.
“Sekarang ini yang banyak peminatnya memang Jatim Park 2, Jatim Park 3 dan Batu Love Garden. Kemarin saya pantau masih baguslah kunjungannya,” ucapnya, Sabtu (3/4).
Titik mengatakan jumlah pengunjung yang datang naiknya lumayan drastis. Dari yang biasanya rata-rata hanya mencapai 500-700 pengunjung, pada 1 April saja tercatat yang datang sebanyak 1.500 orang.
“Ini naiknya lumayan drastis. Hari ini mungkin bisa jadi perkiraan bisa sampai 2.000 pengunjung. Jadi mungkin karena wisatawan melihatnya mau menjelang bulan puasa jadi dimanfaatkan kesempatan libur ini,” imbuhnya.
Sementara di Bali, dikutip dari Kanal Bali, jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida Bali meningkat selama long weekend. Peningkatan terlihat dari jumlah armada kapal yang beroperasi melalui Pelabuhan Penyeberangan Sanur menuju Nusa Penida.
“Selama masa pandemi, kan, pergerakan kapal itu, kan, biasanya 5-6 kapal. Tapi saat long weekend selama dua hari ini ada penambahan 3-4 armada,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Kantor Wilayah Kerja Sanur, I Ketut Suratnata Putra saat ditemui di Sanur, Sabtu (3/4).
Suratnata menuturkan, kunjungan wisatawan ke Nusa Penida melalui Pelabuhan penyeberangan Sanur masih didominasi oleh wisatawan domestik. Mayoritas dari mereka memilih untuk bermalam di Nusa Penida.
“Masih didominasi wisatawan lokal, dan ada beberapa WNA yang sudah lama tinggal di Indonesia atau Bali. Tujuannya, ya, masih ke Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan meraka kebanyakan bermalam di sana,” kata dia.
Jika dihitung berdasarkan jumlah orang sesuai dengan kapasitas kapal, Suratnata menyampaikan orang yang pergi ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Sanur berkisar di angka 1.000 orang dalam sehari sejak long weekend ini.
Pusat perbelanjaan penuh
Dari informasi yang diterima, lonjakan pengunjung juga terjadi di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Minggu (4/4). Banyak masyarakat yang berdesak-desakan saat berbelanja baju bekas atau thrifting di lantai tiga dan empat.
Bahkan sejumlah pengunjung maupun pedagang terlihat tak memakai masker. Melihat banyaknya pengunjung yang datang, alhasil protokol kesehatan seperti menjaga jarak pun tak bisa diterapkan.