Indovoices.com– Kekuatan udara untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang lebih besar telah ditambah. Demikian disampaikan Plh Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo, RABU (14/8/2019), di Jakarta. “Sebelumnya ada 34 unit helikopter yang dioperasikan di beberapa wilayah di Indonesia. Saat ini ditambah menjadi 36 unit helikopter,” kata Agus.
Agus mengatakan, 36 unit helikopter itu dioperasikan dengan rincian 28 unit untuk pengeboman air dan delapan unit lainnya untuk patroli.
Selain operasi udara, pemadaman melalui operasi darat juga tetap dilakukan. Jumlah personel gabungan yang terlibat dan tersebar di sejumlah wilayah secara keseluruhan 9.072 orang.
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan kemarau masih akan berlangsung hingga Oktober. Kondisi ini mendorong sinergi multipihak untuk menangani kebakaran hutan dan lahan yang lebih optimal,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan katalog modis dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang diakses Rabu pagi, dalam 24 jam terakhir terdapat 691 titik panas kategori tinggi dan sedang di seluruh Indonesia.
Sebaran titik panas kategori tinggi dan sedang terbanyak berada di Kalimantan Barat 234 titik dan Kalimantan Tengah 145 titik. (jpp)