Sekarang kita mulai dengan pernyataan Jokowi terlebih dahulu, saat itu wakil Jokowi adalah ahok yang akan menjadi gubernur jika Jokowi menjadi presiden, banjir jakarta bukan hanya karena masalah yang ada di jakarta tapi juga terkait dengan kota penyangga yang ada di sekitarnya dan perlu ada kerja sama dan bantuan dari Pemerintah pusat disitu, karena itu Jokowi yakin jika menjadi presiden dia akan lebih mudah membantu Ahok untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Jakarta, dan itu terbukti dengan banjir jakarta yang jauh berkurang diakhir masa jabatan Ahok-Djarot jika dibandingkan dengan masa awal Jokowi menjabat.
Sedangkan banjir yang sekarang terjadi di jakarta jauh lebih parah jika dibandingkan dengan awal Anies menjabat yang berarti ada yang salah dengan kebijakan Anies dalam mengatasi banjir jakarta, kritik terhadap Anies itu bukan karena kebencian tapi karena kebijakan Anies yg ngawur terkait Apbd, Anies menggunakan apbd secara ugal ugalan, contohnya kain jaring dan patung bambu serta bongkar pasang trotoar yg tidak terasa manfaatnya, kuat dugaan telah terjadi mark up anggaran patung bambu itu karena patung bambu yang di bali hanya 25juta.
Sebenarnya bukan hal yang aneh jika terjadi banjir di jakarta saat ini karena anggaran untuk penanggulangan banjir jakarta telah dikurangi oleh Anies, serta normalisasi sungai yang telah terbukti berhasil mengurangi banjirtidak dilanjutkan oleh Anies, pada awal masa pemerintahannya Anies masih menikmati hasil kerja Ahok-Djarot sehingga pada awal pemerintahannya banjir jakarta tidak terlalu besar, tapi seiring berjalannya waktu karena anggaran yang dikurangi,sungai di jakarta kembali kotor dan menyebabkan banjir Dan tahun ini kita kembali dibuat tercengang dengan anggaran rapbd dki yg tidak wajar seperti lem aibon hingga 82 miliar untuk anak sekolah, untuk apa anak sekolah diberikan lem aibon sebanyak itu? Buat ngelem disekolah? Lem aibon itu hanya salah satu anggaran yang tidak wajar dalam rapbd dki, untung saja anggaran yang tidak wajar seperti itu ketahuan sebelum disahkan, jika sudah disahkan apa kita yakin anggaran itu tidak akan dikorupsi? Anggaran untuk lem aibon itu saja sudah sangat tidak wajar jadi bagaimana mungkin kita tidak akan percaya kalau anggaran itu akan dikorupsi nantinya.
Kalau saja Anies bekerja dengan baik ,sebelum musim hujan telah berusaha untuk mencegah datangnya banjir maka sindiran terhadapnya tidak akan sebanyak saat ini, bandingkan saja dengan saat Jokowi menjabat tahun 2013 dan 2014 juga terjadi banjir besar, tetapi kita bisa melihat kesungguhan Jokowi dalam menangani korban banjir, dan juga usaha yang telah dilakukan untuk mencegah datangnya banjir, walaupun tahun 2014 terjadi banjir tetapi hal itu tidak menenggelamkan nama Jokowi, justru sebaliknya namanya semakin naik karena yang kita lihat adalah usahanya untuk mencegah datangnya banjir dan juga kerja kerasnya saat terjadi banjir. Tetapi kita tidak melihat usaha yang serius dari Anies untuk mengatasi banjir hal itu terbukti dari anggaran pengendalian banjir yang telah dipotong Anies, belum lagi pernyataan konyol Anies yg menyatakan air hujan itu turun dari langit ke bumi jadi harus dimasukkan ke dalam tanah bukan dialirkan kelaut, jujur saja saya sangat terkejut jika ada orang yang bisa percaya dengan pernyataan konyol seperti, kira kira dimana otak orang yang bisa percaya dengan pernyataan konyol seperti itu? Otaknya masih ada ga?
Untuk para pendukung Anies perlu saya sampaikan disini kalau untuk mengatasi masalah banjir perlu kerja sama yg baik antara pemprov DKI dan pemerintah pusat seperti pada saat Ahok menjadi gubernur DKI yg terbukti berhasil mengurangi banjir, itu ibarat HP dan jaringannya, jika jaringan yang ada telah 5g tapi HP yang kita miliki cuma bisa untuk telpon dan sms serta tidak ada kamera, maka sehebat apapun jaringan yang ada tetap saja kita cuma bisa telepon dan SMS, atau sebaliknya kita miliki HP jaringan 5g, tapi tempat kita jaringan hp tidak bisa untuk internet maka hp yg kita miliki juga tidak ada bedanya dgn hp biasa, sebaik apapun usaha Jokowi untuk membantu pemprov DKI mencegah datangnya banjir jakarta akan percuma saja jika tidak ada kerja sama yg baik dari pemprov DKI.