Indovoices.com-Alibaba Group mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 lalu. Pada kuartal tersebut, Alibaba Group mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 38 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Ekonomi digital kami mencapai tingkatan yang baru, dengan kembali mencatatkan rekor baru pada 11.11 Global Shopping Festival untuk para seller dan mitra kami. Investasi yang terus kami tanamkan untuk user engagement, khususnya melalui konten social commerce, berkontribusi pada peningkatan signifikan pada jumlah konsumen aktif tahunan,” ujar Chairman dan Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang.
Sebagai informasi, pendapatan Alibaba Group pada kuartal lalu sebesar RMB161,46 miliar atau sekitar USD23,19 miliar (Rp317,7 triliun). Raksasa internet asal Tiongkok ini juga mengumumkan bahwa pada kuartal lalu, layanan komputasi awan miliknya pertama kali menghasilkan pendapatan lebih dari RMB10 miliar (Rp19,6 triliun) dalam satu kuartal.
Sementara itu, pendapatan bisnis cloud tumbuh 62 persen YoY menjadi RMB10,7 miliar atau sekitar USD1,5 miliar (Rp20,5 triliun), didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis cloud publik dan hybrid.
Alibaba Cloud juga mengklaim bahwa pada ajang 11.11 Global Shopping Festival tahun 2019, perusahaannya berhasil melangsungkan migrasi sistem into bisnis e-commerce ke cloud publik.
Sementara itu, Alibaba Group juga mengklaim bahwa pencatatan saham di Bursa Efek Hong Kong pada bulan November berjalan sukses dan berhasil mencatatkan kinerja kuat di kuartal tersebut, dengan pendapatan bertumbuh sebesar 38 jika dibandingkan tahun sebelumnya, dan EBITDA yang disesuaikan bertumbuh sebesar 37 persen.
Alibaba Group menyebut akan terus berinvestasi di ranah infrastruktur dan layanan digital, serta mendukung pelanggan dan mitra di seluruh digital ekonomi Alibaba di masa mendatang. Penghasilan operasionalisasi Alibaba Group sebesar RMB39,56 miliar atau sekitar USD5,68 miliar (Rp77,8 triliun), meningkat sebesar 48 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Apabila dihitung dengan EBITDA yang disesuaikan, yaitu pengukuran non-GAAP, pendapatan ini meningkat sebesar 37 persen RMB55,88 miliar atau sekitar USD8,03 miliar (Rp110,03 triliun).(msn)