Indovoices.com- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing ke pasar keuangan Indonesia sebesar US$ 490 juta sejak awal Januari hingga saat ini. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan peningkatan modal asing terjadi lantaran membaiknya indikator persepsi investor, khususnya investor asing.
“Total dana yang masuk US$ 490 juta (year to date),” ujarnya di Hotel Ritz-Charlton Jakarta.
Dia mengatakan semua pihak awalnya merasa percaya diri (confident) perekonomian akan membaik pada 2020 setelah mengalami penurunan tahun lalu.
Mengacu pada data BI, total modal masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sejak 1 Januari hingga mendekati akhir Januari sangat pesat.
Namun, Destry mengatakan tren positif tersebut berubah ketika pemerintah China mengumumkan kasus virus Corona pertama seusai Tahun Baru Imlek. Dia mengakui, hingga 27 Januari 2020 aliran modal asing sangat pesat dan di saat bersamaan rupiah menguat.
“BI sampai dibilang enggak usah intervensi, loh kita enggak intervensi kok ini karena market. Eksportir jual dolar, semuanya confidence sampai ada virus Corona inflow kita drop,” ujarnya.
Destry mengungkapkan BI mulai mencermati pergerakan rupiah setelah wabah virus Corona merebak. Gara-gara Covid-19 nilai tukar rupiah terhadap dollar mengalami penurunan cukup dalam. Meski demikian, BI berupaya untuk menjaga stabilitas rupiah agar tidak terkoreksi lebih dalam lagi.
“Kami berupaya men-smoothing volatility. Akhirnya, inflow stabil dan tidak turun lebih jauh walaupun virus Corona masih ada,” tuturnya.(msn)