Indovoices.com-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tak menutup alias lockdown Ibu Kota sehubungan dengan Virus Coronaalias Covid-19.
Karena itu, Anies Baswedan meminta semua warga Jakarta turut bertanggung jawab menekan penularan Virus Corona.
“Kami tidak melakukan penutupan kota Jakarta tapi kami minta kepada semua warga mari mengambil sikap bertanggung jawab kepada diri sendiri, kepada keluarga, dan kepada seluruh komponen masyarakat,” kata Gubernur Anies Baswedan di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat,.
Salah satu caranya dengan mengurangi interaksi antar warga. Dengan begitu, Anies menuturkan, potensi penyebaran virus dapat berkurang. “Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan-kegiatan tidak perlu ditiadakan,” ucap dia.
Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan menutup seluruh sekolah di Ibu Kota. Menurut Anies, penutupan berlangsung selama dua pekan. Dia menyebut proses pembelajaran bakal dilakukan dengan metode jarak jauh. Pemerintah DKI masih mengkaji metode tersebut.
“Bahan-bahan untuk orang tua, untuk guru, siswa, kepala sekolah, itu semua Insya Allah akan siap sebelum hari Senin,” ujar Anies.
Pemerintah DKI juga menunda pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA dan SMK yang rencananya digelar pada Senin, 16 Maret 2020. Sebelum pengumuman ini, pemerintah DKI telah menutup sejumlah tempat rekreasi di Jakarta. Pemerintah DKI juga tak memberi izin kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Hingga Sabtu sore, 14 Maret 2020, ada 96 orang di Indonesia dinyatakan positif Virus Corona. Adapun 5 pasien positif Corona meninggal. Di Jakarta sendiri jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 586 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 261 orang. Angka ini terhitung pada 1-12 Maret 2020. (msn)