Indovoices.com –Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, masih ada 13 kabupaten/kota yang mencatatkan angka kesembuhan dari Covid-19 di bawah 25%. Empat dari 13 kabupaten/kota tersebut bahkan belum mencatatkan kesembuhan atau 0%.
Namun kesembuhan 0% di empat kabupaten/kota tersebut karena baru saja terdampak dari Covid-19, atau kasus pertama di daerah tersebut.
“Empat kabupaten/kota dengan 0% kesembuhan dikarenakan baru saja terdampak covid-19 sehingga dari jumlah kasus yang ada belum mengalami kesembuhan,” jelas Wiku dalam preskon virtual perkembangan penanganan Covid-19 di BNPB pada Kamis (29/10).
Empat kabupaten/kota tersebut ialah Natuna Kepulauan Riau, Ngada (Nusa Tenggara Timur), Belu (Nusa Tenggara Timur) dan Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur). Keempatnya per data 25 Oktober masih belum mencatatkan kesembuhan dari pasien Covid-19.
Adapun 9 kabupaten/kota lainnya yang masih berada di bawah 25% tingkat kesembuhannya yakni, Sarmi Papua 13,3% kesembuhan, Kepulauan Yapen Papua 14,2% kesembuhan, Maybrat Papua Barat 16,6% kesembuhan, Padang Lawas Sumatra Utara 19,5% kesembuhan, Jambi 20,8% kesembuhan, Kaimana Papua Barat 22,2% kesembuhan, Nias Utara Sumatra Utara 22,2% kesembuhan, Sorolangun Jambi 24,11% kesembuhan dan Mamuju Utara Sulawesi Barat 24,3% kesembuhan.
“Natuna memiliki 1 kasus, Ngada 52 kasus, Belu 2 kasus dan Manggarai Timur satu kasus. Kita harapkan pasien pasien Covid-19 19 di daerah ini bisa memiliki kesembuhan secara menyeluruh, sehingga memiliki angka kesembuhan yang tinggi atau 100%,” ungkap Wiku.
Pemerintah daerah yang wilayahnya masuk ke dalam daftar tersebut harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
“Kami juga meminta kepada pemerintah daerah yang wilayahnya masuk ke dalam daftar ini untuk melaporkan kepada pemerintah pusat atau satgas pusat kendala yang dihadapi, sehingga dapat dicari jalan keluarnya sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan bagi masyarakat di daerah yang masuk di daftar ini,” ujar Wiku.
Adapun perkembangan penanganan Covid-19 19 di Indonesia per 29 Oktober 2020, Wiku menyebutkan, terjadi penambahan kasus positif sejumlah 3.565 kasus. Sementara jumlah kasus aktif sebanyak 60.569 atau 14,9%. Rasio kasus aktif dunia pada saat ini mencapai 24,23%.
Maka perbedaan angka persentase kasus aktif di Indonesia dengan dunia semakin lebar, jumlah kasus-kasus aktif di Indonesia makin menurun. Sedangkan jumlah kasus sembuh pada saat ini secara kumulatif adalah 329.778 atau 81,6%.
“Ini juga lebih tinggi dari kasus sembuh di dunia yang sedikit menurun yaitu 73,12% sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia adalah 13.701 atau 3,4% di mana kasus meninggal di dunia adalah 2,63%,” ujar Wiku.(msn)