Indovoices.com – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2018 telah memasuki tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT), dengan penyelenggaraan di 8 kota yaitu Bandung, Manokwari, Banjarmasin, Surabaya, Manado, Jakarta, Makassar dan Padang.
Bertempat di Emperial Palace, Surabaya, Kamis (1/11), sebanyak 242 pelamar yang sebelumnya telah lolos seleksi administrasi, mengikuti tes SKD yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
“Dari keseluruhan peserta yang mengikuti tes SKD, 94 persen atau 16 dari 17 pelamar Cumlaude dinyatakan lulus passing grade. Secara total pun kelulusan di Surabaya lebih banyak dibanding 3 titik lain yang telah menggelar tes SKD Kementerian ESDM, disini 39 peserta lulus passing grade,” ujar Nur Widyasari, Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan Biro Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM di Surabaya (1/11).
Nur mengungkapkan, dari beberapa kali tes, nilai TKP masih menjadi yang paling tidak diprediksi oleh pelamar. “Sebagian peserta nilai TWK dan TIU-nya bagus (di atas passing grade) tetapi karena TKP dibawah 143 maka nggak lulus SKD-nya,” ungkap Nur.
Pada kategori umum peserta harus lolos passing grade TWK dengan nilai 75, TIU 80 dan TKP 143. Untuk kategori cumlaude passing grade TIU adalah 85 dan total nilai keseluruhan 298, TWK dan TKP tidak ada batas bawahnya.
Desy Ayu Prihardini (21 tahun) menjadi pemecah rekor nilai SKD Kementerian ESDM di Surabaya dengan nilai total 385 yang terdiri dari TWK 120, TIU 115 dan TKP 150. Desy merupakan pelamar Cumlaude untuk formasi Analis Program Energi Baru Terbarukan, lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sementara itu, rekor tertinggi pelamar Kementerian ESDM masih dipegang oleh Bonar Mangara Trijaya Manurung (22 tahun) dengan total nilai 411 dan menjadi 3 besar pencatat rekor SKD nasional tahun ini.
Penulis: Khoiria Oktaviani