Indovoices.com –Pemerintah akan menggencarkan vaksinasi virus korona (covid-19) ke seluruh masyarakat. Vaksin diberikan paling lambat Februari 2021.
“Kita akan fokus ke 83 ribu kelurahan dan desa seluruh Indonesia,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Agustus 2020.
Presiden Joko Widodo menyerahkan program vaksinasi massal itu ke TNI-Polri. Aparat akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Palang Merah Indonesia (PMI).
“Tadi sudah disampaikan Pak Wakapolri (Komjen Gatot Eddy Pramono) tentu Polri siap sampai ke posisi yang terdekat ke rakyat Indonesia,” ujar Erick.
Menurut Erick, Polri memiliki tenaga medis dan rumah sakit yang siap mendukung vaksinasi. Dia memastikan vaksin tersebut aman dan halal.
Pelaksanaan uji klinis vaksin telah masuk tahap ketiga. Presiden telah menyaksikan langsung penyuntikan perdana kepada para relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat. Kegiatan itu juga disaksikan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ada 1.620 orang berumur 18-59 tahun berpartisipasi dalam vaksinasi itu. Penyuntikan perdana dilakukan kepada 20 relawan.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan Polri siap melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Selama ini, kata dia, Polri telah melaksanakan Operasi Aman Nusa II untuk pencegahan penularan covid-19. Kegiatan vaksinasi ini diyakini semakin mengoptimalkan program Operasi Aman Nusa II.
“Kami akan mendukung semua, mudah-mudahan dengan pelibatan Polri dalam kegiatan ini, dapat segera memutus penyebaran covid-19 dan kita semua kembali kepada kehidupan normal,” tutur mantan Kapolda Metro Jaya itu. (msn)