Indovoices.com- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan kepada 579 orang peserta program Darmasiswa Tahun Akademik 2019/2020 yang berasal dari 104 negara sahabat. Pembekalan sekaligus orientasi kedatangan peserta Program Darmasiswa tersebut berlangsung pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2019, di Jakarta. Dalam acara orientasi tersebut para peserta diberikan pengenalan terhadap budaya dan kearifan lokal sebagai bekal untuk tinggal di Indonesia.
“Dalam konstitusi Indonesia tertulis bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam implementasi tatanan dunia yang berdasarkan pada kebebasan, perdamaian dan keadilan sosial. Darmasiswa merupakan program strategis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 1974,” demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud), Didik Suhardi, saat membuka kegiatan Program Darmasiswa, di Jakarta, pada Jumat malam (30/08/2019).
Didik Suhardi berharap agar peserta Program Darmasiswa dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar sungguh-sungguh, memiliki banyak teman dari Indonesia, dan menikmati masa tinggal di Indonesia. “Dengan memiliki banyak teman dari Indonesia, Anda akan fasih berbahasa Indonesia. Pada awalnya, Anda mungkin akan mengalami kesulitan karena harus beradaptasi dengan hal-hal baru, mulai dari orang-orang yang tidak berbahasa sama dengan Anda hingga tradisi dan kebiasaan yang sangat berbeda dengan Anda. Yang Anda harus lakukan adalah membuka diri terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mungkin saja pengalaman itu akan terasa tidak menyenangkan bagi Anda, tapi tolong jangan menyerah. Perwakilan dari program Darmasiswa yang ada di universitas Anda akan selalu siap untuk membantu,” ujar Didik Suhardi.
Dilanjutkan Didik, satu tahun mungkin bukan waktu yang cukup untuk benar-benar memahami Indonesia, karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan keunikan di tiap daerah. “Namun kami berharap bahwa dengan satu tahun tinggal di Indonesia akan memberikan pengalaman yang berkesan bagi Anda dan menstimulasi keingintahuan lebih tinggi mengenai budaya kami. Saya harap setelah Anda tinggal di Indonesia selama satu tahun, mungkin Anda bisa melamar beasiswa dari negara anda masing-masing untuk tinggal dan belajar lebih lama di Indonesia,” pungkas Sesjen Kemendikbud.
Darmasiswa Republik Indonesia merupakan program pemberian beasiswa non-gelar selama satu tahun oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra/sahabat untuk belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri/swasta/lembaga pelatihan di Indonesia. Program ini juga telah menjadi hubungan timbal-balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara mitra, dan telah menjadi program diplomasi lunak (soft diplomacy) atau hubungan antar individu dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Diplomasi Budaya
Sejak dimulai pada tahun 1974, Program Darmasiswa telah diikuti sebanyak 8.514 peserta, berasal dari 126 negara sahabat. Para peserta belajar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada awalnya program ini hanya mengundang peserta dari kawasan ASEAN dengan peserta yang hanya sekitar puluhan orang. Dengan pertimbangan bahwa program ini sangat strategis sebagai sarana diplomasi budaya, jumlah dan cakupan negara yang diundang terus ditingkatkan.
Pada tahun akademik 2019/2020, program ini diikuti oleh 579 peserta, berasal dari 104 negara, yang akan mengikuti pendidikan di 64 perguruan tinggi di Indonesia.
Seluruh peserta telah tiba di Jakarta untuk mengikuti lokakarya sekaligus orientasi kedatangan. Dalam acara orientasi kedatangan ini para peserta diberikan pengenalan mengenai budaya dan kearifan lokal sebagai bekal mereka untuk mulai tinggal di Indonesia. Program orientasi ini juga bertujuan sebagai ajang perkenalan sesama peserta sehingga mereka dapat membangun jejaring dan bersama-sama membangun komitmen untuk keberhasilan mereka mengikuti program Darmasiswa serta bisa berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan seni budaya Indonesia. Melalui acara ini, para peserta juga berkesempatan untuk bertemu dengan perwakilan negara mereka yang ada di Indonesia.
Hadir dalam pertemuan tersebut duta besar atau yang mewakili dari negara asal peserta Darmasiswa, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menjadi mitra pelaksanaan program Darmasiswa.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berperan lebih besar dalam mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan pengembangan bahasa Indonesia dan diplomasi budaya Indonesia di luar negeri.(jpp)