Indovoices.com-Sebanyak 25 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan patungan untuk membiayai pengadaan alat kesehatan di wisma atlet. Sesuai putusan pemerintah, bangunan di Kemayoran, Jakarta Utara, itu bakal disiapkan menjadi tempat perawatan pasien virus corona (covid-19).
Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan besaran dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alat kesehatan masih dalam perhitungan. Ia pun enggan membeberkan kisarannya.
“Untuk pengadaan alat kesehatannya dari BUMN dan pembiayaan juga BUMN. Jadi 25 BUMN keroyokan,” ujarnya melalui video conference.
Beberapa perusahaan pelat merah yang terlibat meliputi berbagai sektor. Misalnya, sektor energi antara lain, PT Pertamina (Persero), PT Inalum (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT PGN Tbk.
Dari sektor infrastruktur antara lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Lalu dari sektor perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian sektor transportasi PT Pelindo (Persero) III, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Selanjutnya, PT PLN (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), dan lainnya. Ia mengatakan pemerintah menyiapkan 2 tower wisma atlet dengan 2.000 kamar untuk perawatan pasien virus corona. Pada tahap awal, kata dia, akan disediakan 1.000 kamar terlebih dahulu. Persiapan ini dikomando langsung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Jadi nanti diharapkan dalam beberapa hari ini wisma atlet sudah selesai dan operasi, pada minggu depan,” ujarnya.
Sementara itu, BUMN karya akan bertanggung jawab untuk mempersiapkan fisik bangunan. Empat BUMN karya yang terlibat yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
“Supaya cepat mereka bagi-bagi, lantai berapa siapa yang mengerjakan,” paparnya.
Terkait pengelolaan, Arya bilang, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) akan bertanggung jawab atas hal tersebut. Dengan demikian, wisma atlet bakal dikelola secara profesional. Sejalan dengan persiapan infrastruktur, pihak BUMN juga akan menyiapkan petugas medis dan kesehatan.
Nantinya, wisma atlet tak hanya disediakan untuk pasien positif virus corona, namun juga bagi pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan suspect. (cnn)