Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pandemi Covid-19 masih terus berdampak kepada masyarakat. Tak hanya terkait kesehatan, melainkan juga sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Di seluruh dunia, kata Airlangga, Covid-19 telah menyebar di 215 negara dan menjangkiti sedikitnya 24 juta orang. Lebih dari 827 ribu orang meninggal. “Dari segi ekonomi kita lihat 215 negara memasuki pertumbuhan yang negatif,” ujar dia di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 30 Agustus 2020.
Di kawasan Asean saja, Airlangga melihat Malaysia mencatatkan pertumbuhan minus 17 persen di kuartal II 2020, Filipina minus 16,5 persen, Singapura minus 12,6 persen, dan Thailand minus 12,2 persen. Sementara, negara lain seperti Inggris mencatat kontraksi yang lebih dalam, yaitu minus 21,7 persen.
Begitu pula Prancis yang minus 19 persen dan Amerika Serikat yang minus 19,5 persen. Adapun Indonesia sendiri pada triwulan II 2020 tumbuh negatif 5,3 persen. Menutur dia, negara bisa disebut masuk ke zona resesi apabila dalam dua kuartal pertumbuhannya semakin turun. “Tetapi kalau ada perbaikan dari minus 5 misalnya, ke angka yang lebih rendah maka itu technically bukan resesi.”
Karena itu, Airlangga berujar Presiden Joko Widodo telah meminta jajarannya agar melakukan koordinasi gas dan rem dilakukan di masa pagebluk ini. Gas dilakukan pada pemulihan sisi ekonomi dan sosial masyarakat. Sementara, rem yang dimaksud berkaitan dengan mengendalikan kesehatan masyarakat. “Ditambahkan safety belt di sektor keuangan.”
Guna mencapai pemulihan sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi tersebut, Airlangga mengatakan pemerintah telah mencanangkan kegiatan Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Tumbuh. Dalam rangka tersebut, pada hari ini pun pemerintah menggelar kampanye agar masyarakat menggunakan masker.
“Tentu tadi disampaikan, kampanye yang kita lakukan arahan Bapak Presiden secara bertahap dan dalam waktu masing-masing satu bulan, yaitu gerakan 3M, memakai masker akan dilanjutkan mencuci tangan dan menjaga jarak,” tutur Airlangga.(msn)