Indovoices.com– Sejak didirikan tahun 1978, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengalami regenerasi kepemimpinan sebanyak 10 kali. Adapun dalam perjalanannya di usia 41 tahun mengembangkan sanis, iptek dan terapannya, BPPT telah meluncurkan sejumlah karya antara lain: penempatan Tsunami Early Warning Systems (TEWS) Bouy Merah Putih di Selat Sunda, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Merah Putih di Kamojang Jawa Barat, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Bantar Gebang Bekasi.
“Di usia 41 tahun BPPT semakin matang dalam menghasilkan inovasi dan layanan-layanan teknologi guna memberikan solusi bagi permasalahan bangsa,” demikian disampaikan Kepala BPPT Hammam Riza pada acara HUT 41 Tahun BPPT bertajuk “Pembangunan SDM Iptek Penghela Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju, Mandiri, Adil dan Makmur”, di Jakarta, Rabu (21/08/2019).
Memasuki usia 41 tahun, menurut Hammam Riza, seyogianya BPPT terus berbenah diri dengan spirit Ihsan, menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik. Karenanya BPPT terus berinovasi untuk berkontribusi dalam meningkatkan Total Factor Produktivity (TFP) nasional dalam upaya mengatasi ancaman Middle Income Trap (jebakan negara menengah).
Perkembangan BPPT terbukti diapresiasi pemerintah dengan memberikan kepercayaan BPPT mulai tahun 2020 untuk memimpin atau mengkoordinasi lima Proyek Flagship Nasional dan 1 Super Proyek Nasional. Proyek tersebut adalah Flagship PLTP-Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi skala kecil, Flagship Industri Garam Terintegrasi, Flagship PUNA MALE- drone dengan kemampuan terbang jarak jauh, Flagship Fast Charging untuk Mobil Listrik, Flagship BBO-Bahan Baku Obat serta Super Project Ina TEWS- Indonesia Tsunami Early Warning Systems baik menggunakan Bouy maupun Cable.
Keterlibatan BPPT dengan sejumlah proyek nasional ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar bangsa Indonesia di era kompetisi antar negara yang semakin sengit tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi. Mendorong semakin banyak SDM unggul membuat Indonesia semakin maju dalam daya saing global.
Hammam Riza menyatakan dalam momentum peringatan 41 tahun BPPT ini siap menjadi garda terdepan menjadikan inovasi sebagai penghela pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, BPPT siap menerima penugasan-penugasan nasional, seperti Transformasi Digital Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SBPE), Audit Teknologi Black Out PLN, bahan bakar sawit/nabati (B50) dan bahkan B100.
Pada kesempatan tersebut, diluncurkan penghargaan BPPT Innovation Award (BIA) untuk mendorong tumbuh kembangnya SDM yang kreatif dan inovatif yang mampu menghasilkan produk yang mendukung perekonomian nasional. Selain itu, juga dilakukan Deklarasi Transformasi Digital BPPT dan peluncurkan i-OTENTIK-3000 yaitu Sertifikat Digital bagi seluruh pegawai BPPT, dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang dinamis, transparan dan akuntabel. (jpp)