• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Senin, 29 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Umum

20 Pandemi dan Epidemi Terburuk Sepanjang Sejarah

by Indovoices
24 April 2020
in Umum
Reading Time: 10 mins read
A A
0
Kemenkes: 68 dari 70 Spesimen Suspect Corona di Indonesia Hasilnya Negatif
0
SHARES
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Indovoices.com-Wabah penyakit bukan hal baru bagi umat manusia. Sebelum virus corona menyerang, pandemi maupun epidemi berbagai penyakit telah berulang kali merusak kehidupan manusia. Beberapa di antaranya bahkan mengubah sejarah dan mengakhiri suatu peradaban

Dilansir Live Science, berikut 20 pandemi dan wabah penyakit terburuk yang pernah dialami manusia sejak era prasejarah sampai modern, sebelum pandemi COVID-19 datang.

1. Epidemi prasejarah: Sekitar 3.000 tahun Sebelum Masehi

Sekitar 5.000 tahun yang lalu, suatu epidemi membinasakan sebuah perkampungan prasejarah di China. Mayat-mayat korban epidemi itu ditempatkan di sebuah rumah untuk selanjutnya dibakar. Bekas perkampungan itu saat ini sudah menjadi situs arkeologi bernama Hamin Mangha yang terletak di timur laut China.

Sejumlah penelitian arkeologi dan antropologi menyatakan epidemi yang terjadi di wilayah itu berlangsung sangat cepat sehingga penduduk tidak punya cukup waktu untuk mengubur para korban dengan layak. Wabah itu menyebabkan perkampungan ini tidak lagi ditempati.

Sebelum penemuan wabah di Hamin Mangha, para arkeolog lebih dulu menemukan kuburan massal di situs prasejarah Miaozigue yang juga terletak di timur laut China. Situs itu berumur hampir sama dengan Hamin Mangha. Penemuan kedua situs prasejarah itu menunjukkan wabah penyakit telah memporak-porandakan kehidupan di kawasan timur laut China pada masa itu.

2. Wabah Athena: 430 Sebelum Masehi

Tidak lama setelah perang antara Athena dengan Sparta terjadi, sekitar 430 tahun sebelum masehi, sebuah epidemi mewabah di tengah penduduk Athena. Sejumlah sejarawan menyebut angka kematian akibat wabah yang berlangsung selama lima tahun itu mencapai 100 ribu jiwa.

Thucydides, sejarawan Athena yang hidup pada masa itu mencatat, wabah itu tiba-tiba menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala yang luar biasa hebat, mata memerah, tenggorokan dan lidah mengeluarkan darah, dan menyebabkan indera penciuman orang-orang terganggu.

Sampai saat ini, para ilmuwan dan sejarawan masih belum memastikan wabah penyakit yang melanda Athena pada masa itu. Mereka menyebut sejumlah kemungkinan seperti wabah demam tifoid sampai ebola.

Para ilmuwan percaya perang ikut memperparah keadaan karena membuat penduduk Athena mengungsi dengan hidup berdesakan di sebuah benteng. Meski terjadi epidemi, perang antara Athena dan Sparta terus berlanjut sampai 404 tahun sebelum masehi dengan kekalahan Athena.

Kuil Parthenon kuno di atas bukit Acropolis di Athena, Yunani diselimuti salju. Foto: REUTERS/Giorgos Moutafis

3. Wabah Antoninus: 165-180 Masehi

Ketika para prajurit Kekaisaran Romawi kembali dari medan perang, mereka tidak hanya membawa kemenangan tapi juga wabah penyakit yang dikenal dengan wabah Antoninus. Menurut April Pudsey, sejarawan romawi dari Manchester Metropolitan University, kemungkinan besar wabah itu merupakan penyakit cacar yang dibawa prajurit romawi dan menyebabkan 5 juta penduduk di wilayah Kekaisaran Romawi meninggal.

Para sejarawan percaya prajurit membawa penyakit itu usai berperang melawan Kekaisaran Parthia. Epidemi tersebut mengakhiri masa perdamaian (pax romana) di Kekaisaran Romawi yang berlangsung sejak 27 tahun Sebelum Masehi sampai tahun 180 setelah Masehi.

Wabah tersebut menyebabkan instabilitas politik yang ditandai dengan perang saudara dan serangan dari suku-suku barbar. Selain itu, wabah ini juga membuat ajaran Kristen mulai populer di kalangan penduduk Roma.

4. Wabah Cyprian: 250-271 Masehi

Wabah ini dinamai sesuai dengan nama seorang uskup asal Kartago di Tunisia, St. Cyprian yang menyebut wabah tersebut sebagai akhir dari dunia. St. Cyprian juga menjadi korban dari wabah penyakit ini.

Pada masa itu, wabah Cyprian pernah menewaskan 5.000 penduduk di Kota Roma dalam satu hari. Wabah ini menyebabkan demam, radang tenggorokan, diare, muntah, dan kaki dan tangan yang menjadi kasar.

Pada 2014, para arkeolog menemukan situs penguburan korban wabah ini di Luxor, Mesir. Mayat para korban ditemukan berlumur kapur, yang pada masa itu digunakan sebagai disinfektan. Sebagian sisa tubuh korban ditemukan dalam kondisi hangus. Para sejarawan dan arkeolog masih belum bisa memastikan penyebab wabah ini. Namun kemungkinan besar, wabah ini berasal dari Ethiopia, menyebar ke Afrika Utara, dan kemudian ke Roma.

5. Wabah Justinian: 541-542 Masehi

Wabah ini dinamai sesuai dengan nama Kaisar Bizantium, Justinian. Pada masa itu wabah Justinian menyebabkan kekuasaan dan pengaruh Kekaisaran Bizantium melemah. Setelah dilanda wabah ini, Kekaisaran Bizantium secara perlahan kehilangan wilayah kekuasaannya.

Wabah ini dibawa oleh tikus dan disebarkan lewat kutu. Diperkirakan, wabah yang mirip penyakit pes ini menyebabkan 10 persen populasi dunia meninggal. Selain itu, wabah ini juga bersifat periodik dan kembali muncul dua abad setelah wabah pertama yang menyebabkan sekitar 50 juta orang tewas.

Lukisan ilustrasi penguburan mayat terdampak Wabah Pes di London pada tahun 1665. Foto: Getty Images/Hulton Archive

 

6. The Black Death: 1346-1353

Black Death merupakan salah satu wabah paling mematikan sepanjang sejarah manusia. Wabah ini diperkirakan menewaskan sekitar 75 sampai 200 juta orang atau sepertiga populasi dunia saat itu.

Wabah ini dimulai dari Asia dan menyebar ke Eropa. Akibat wabah ini, setengah populasi di Eropa lenyap. Wabah ini disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu, yersinia pestis yang kemungkinan besar sudah punah saat ini. Penyakit ini kemudian disebarkan lewat kutu yang berasal dari tikus yang terinfeksi.

Black Death telah mengubah sejarah Eropa. Akibat tingkat kematian yang sangat tinggi, jumlah pekerja dan budak langka. Hal itu membuat pekerja dibayar lebih mahal. Kelangkaan pekerja juga menyebabkan peningkatan inovasi teknologi.

7. Epidemi Cocoliztli: 1545-1548

Epidemi Cocoliztli merupakan penyakit yang ditandai dengan demam hemoragik atau demam berdarah. Epidemi ini menewaskan sekitar 15 juta penduduk asli di Meksiko dan Amerika Tengah. Saat epidemi ini melanda, penduduk asli di wilayah itu sedang mengalami kekeringan sehingga menambah penderitaan penduduk. Cocoliztli merupakan istilah Aztec untuk penyakit pes.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa korban epidemi ini terinfeksi oleh subspesies bakteri salmonella yang dikenal sebagai s. paratyphi c. Bakteri ini menyebabkan demam tinggi, dehidrasi, dan masalah pada saluran pencernaan

8. Wabah Amerika: Abad ke-16

Wabah Amerika merupakan penyakit cacar yang berasal dari wilayah Eurasia dan dibawa penjelajah Eropa ke Amerika. Wabah ini menyebabkan peradaban Inca dan Aztec runtuh. Diperkirakan 90 persen penduduk asli di wilayah Amerika tewas akibat wabah ini.

Wabah ini juga membantu penaklukan Aztec oleh Hernan Cortes pada 1519 dan penaklukan Inca oleh Francisco Pizarro pada 1532. Penaklukan itu menandai dimulainya penjajahan Spanyol di Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu, berkurangnya populasi penduduk asli telah memudahkan bangsa Barat lain seperti Inggris, Prancis, dan Belanda menaklukan wilayah di Amerika

Para pekerja di New York, Amerika diberikan vaksin Smallpox pada tahun 1947. Foto: Getty Images/FPG/Hulton Archive

9. Wabah London: 1665-1666

Wabah Black Death Kembali muncul di Inggris dan menyebabkan eksodus besar-besaran ke London. Wabah ini dimulai pada April 1665 dan menyebar dengan sangat cepat selama musim panas.

Kutu yang berasal dari tikus merupakan hewan utama yang menyebarkan penyakit ini. Wabah ini menewaskan sekitar 15 persen populasi London saat itu atau sekitar 100 ribu jiwa.

10. Wabah Marseille: 1720-1723

Catatan sejarah mengungkapkan bahwa wabah Marseille bermula dari sebuah kapal bernama Grand-Saint-Antoine yang bersandar di Pelabuhan Marseille, Prancis. Kapal tersebut membawa barang-barang dari wilayah timur Mediterania.

Meski kapal sudah menjalani karantina, wabah bubonic yang gejalanya mirip penyakit flu ini tetap menyebar lewat kutu yang berasal dari tikus yang terinfeksi. Akibatnya, selama tiga tahun, sekitar 100 ribu penduduk Marseille atau lebih dari 30 persen populasi penduduk saat itu tewas.

11. Wabah Rusia: 1770-1772

Wabah yang berhubungan dengan Black Death ini menyebabkan 100 ribu penduduk Moskow, Rusia, tewas. Diperkirakan wabah ini berasal dari Moldova saat berlangsung perang antara Turki-Rusia.

Wabah ini menyebabkan kerusuhan dan kekacauan di kota Moskow. Bahkan setelah wabah berakhir, Ratu Rusia, Catherine II, kesulitan mengendalikan keadaan.

12. Epidemi Demam Kuning Philadelphia: 1793

Wabah penyakit ini disebarkan oleh nyamuk di pemukiman padat penduduk di Philadelphia, AS. Saat penyakit ini mewabah, pejabat di Philadelphia mengira para budak yang berasal dari Afrika imun terhadap penyakit itu. Para budak diperintahkan untuk merawat pasien yang terinfeksi.

Wabah yang kemudian terhenti seiring hilangnya nyamuk pada musim dingin ini menyebabkan 5.000 orang tewas.

13. Pandemi Flu: 1889-1890

Pandemi ini diduga bermula dari St. Petersburg, Rusia, namun menyebar dengan cepat ke seantero Eropa seiring dengan kemudahan moda transportasi akibat Revolusi Industri. Akibatnya, hanya dalam waktu lima pekan, penyakit ini sudah menyebar luas dan membunuh 1 juta jiwa.

14. Epidemi Polio AS: 1916

Epidemi polio bermula di kota New York dengan 27.000 kasus dan menewaskan 6.000 orang di Amerika Serikat. Penyakit ini cenderung menyerang anak-anak dan menimbulkan disabilitas bagi para penyintas.

Penyakit ini terus muncul secara sporadis di Amerika sampai vaksin untuk polio ditemukan pada 1954. Sejak penemuan vaksin kasus polio di AS berkurang signifikan meski belum sepenuhnya menghilang.

15. Flu Spanyol: 1918-1920

Pandemi ini menginfeksi 500 juta penduduk di seluruh dunia dan diperkirakan menewaskan sekitar 500 ribu orang. Pandemi ini diperparah oleh Perang Dunia I dan krisis pangan akibat perang.

Meski bernama Flu Spanyol, penyakit ini sebenarnya bukan berasal dari Spanyol. Pemberian nama ini disebabkan media-media di Spanyol gencar memberitakan soal pandemi ini.

Ilustrasi Spanish Flu. Foto: Shutter Stock

16. Flu Asia: 1957-1958

Pandemi ini juga disebabkan oleh virus influenza yang berasal dari China. Virus yang menyebabkan pandemi ini merupakan jenis campuran dari virus avian. Pandemi ini menewaskan lebih dari 1 juta jiwa.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat, penyakit ini menyebar cepat dari China menuju Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat pada musim panas 1957. Di AS, virus ini menewaskan 116.000 jiwa.

17. Pandemi dan epidemi AIDS: 1981– sekarang

Sejak pertama kali diidentifikasi, AIDS telah menewaskan sekitar 35 juta orang di seluruh dunia. HIV, virus penyebab AIDS, kemungkinan besar berasal dari simpanse dan menular ke manusia di kawasan Afrika Barat pada sekitar tahun 1920.

Saat ini, 64 persen pengidap AIDS yang berjumlah 40 juta orang hidup di kawasan sub-sahara Afrika. Selama beberapa dekade, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, saat ini para ilmuwan telah menemukan obat yang dapat memperpanjang umur pengidap AIDS. Bahkan, pada awal 2020, dua orang pengidap AIDS dinyatakan berhasil disembuhkan.

18. Pandemi Flu Babi H1N1: 2009-2010

Pandemi ini disebabkan oleh strain baru dari virus H1N1 yang berasal dari Meksiko. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, virus yang menyebar ke seluruh dunia pada musim semi 2009 ini menginfeksi sekitar 1,4 miliar orang dan menewaskan sekitar 151.700 sampai 575.400 orang.

Virus ini cenderung memiliki tingkat fatalitas yang tinggi pada anak-anak dan remaja muda. Sekitar 80 persen kematian terjadi pada penduduk yang berumur di bawah 65 tahun. Menurut CDC, para penduduk berusia di atas 65 tahun cenderung memiliki imunitas yang kuat untuk melawan virus ini. Vaksin untuk virus H1NI telah ditemukan.

Petugas Medecins Sans Frontieres (MSF) berbicara dengan seorang pekerja di fasilitas isolasi, siap untuk menerima pasien yang terkena Ebola. Foto: Reuters/Kenny Katombe

19. Epidemi Ebola Afrika Barat: 2014-2016

Ebola melanda Afrika Barat pada 2014 sampai 2016. Virus ini menginfeksi sekitar 28.600 penduduk dan menewaskan 11.325 orang. Kasus pertama virus ini dilaporkan terjadi di Guinea pada Desember 2013 dan menyebar dengan cepat ke Liberia dan Sierra Leone. Tiga negara itu menjadi episentrum wabah ebola.

Meski demikian, virus ini juga menyebar ke Nigeria, Mali, Senegal, Amerika Serikat, dan Eropa. Sampai saat ini obat untuk ebola masih belum ditemukan dan para ilmuwan masih berupaya menemukan vaksinnya.

20. Epidemi Zika: 2015– sekarang

Virus Zika menyebar lewat nyamuk berjenis aedes, dan juga bisa ditularkan lewat hubungan seksual manusia. Virus ini tidak menyebabkan sakit pada anak-anak maupun orang dewasa, namun berbahaya bagi bayi dan janin.

Nyamuk yang menyebarkan penyakit ini berkembang biak di lingkungan dengan suhu hangat dan lembab. Akibatnya, wilayah Amerika Selatan, Tengah, dan selatan Amerika Serikat menjadi tempat yang rawan penyebaran Zika. (msn)

Indovoices

Indovoices

Related Posts

Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

by infonesia
6 Juni 2025
0

indovoices.com - Sistem judi online dirancang sedemikian rupa untuk membuat pemain kalah. Korban tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga terjebak...

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

by Dahono Prasetyo
30 Desember 2021
0

Seorang warga Jatikarya Bekasi yang merupakan salah satu ahli waris lahan terkena proyek Tol Cibitung-Cimanggis, akhirnya menulis surat kepada Presiden...

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

by Dahono Prasetyo
3 Desember 2021
0

Pembangunan ekonomi yang massive di era pemerintahan Presiden Jokowi patut di apresiasi. Target Indonesia  menjadi 10 besar negara maju pada...

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

by Dahono Prasetyo
22 November 2021
0

Seorang pejabat dinas Kabupaten Sumedang berinisial AS diduga melakukan penipuan kepada sejumlah investor dari Jakarta dan Bandung. Modus yang dilakukannya...

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Tanggal 5-7 November Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melaksanakan hajatan organisasi bertajuk Konggres Persatuan dan Kesatuan Kebangkitan Kaum Marhaenis Indonesia. Agenda...

Panggil Aku Ojing Saja

Panggil Aku Ojing Saja

by Dahono Prasetyo
20 Oktober 2021
1

Terlahir dengan nama Yohanes Suparyanto Raharjo. Jalan hidupnya tergolong penuh aneka warna. Meskipun "warna" menjadi orang kaya materi menjadi satu...

Next Post
Contoh Kasus Positif Corona Tanpa Gejala, Ada Yang  Merasa Dehidrasi

Gugus Tugas : 70-90 Persen Pasien Terjangkit Virus Corona dari Tangan

Please login to join discussion

Recommended

Paling Tinggi Rp1,3 Juta, Menhub Sebut Tarif Pesawat Jakarta-Surabaya Rp4 Juta ‘Hoax’

Paling Tinggi Rp1,3 Juta, Menhub Sebut Tarif Pesawat Jakarta-Surabaya Rp4 Juta ‘Hoax’

7 tahun ago
Hingga Mei, BKN Terima 14 Aduan Ujaran Kebencian Yang Melibatkan Aparatur Sipil Negara

Hingga Mei, BKN Terima 14 Aduan Ujaran Kebencian Yang Melibatkan Aparatur Sipil Negara

7 tahun ago

Popular News

  • 🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com