Indovoices.com-Pandemi virus corona kini telah menyebar ke hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ia memberikan dampak buruk di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga sosial. Lebih dari 2,5 juta orang terinfeksi, dengan korban jiwa mencapai 174.683 orang.
Bukan hanya itu, wabah SARS-CoV-2 juga memukul telak perekonomian dunia, memaksa pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah negara, mulai dari AS hingga Indonesia. Beberapa negara bahkan masuk dalam daftar paling berisiko tinggi selama pandemi virus corona.
Deep Knowledge Group (DKG), sebuah perusahaan modal ventura berbasis di Hong Kong yang bergerak di industri obat-obatan dan kesehatan, melakukan kajian ilmiah mengenai tingkat risiko di berbagai negara. Mereka meneliti soal negara mana saja yang memiliki tingkat risiko paling tinggi terdampak wabah virus corona.
Data yang mereka gunakan diambil dari sejumlah sumber yang dapat diakses publik, termasuk World Health Organization (WHO), Central of Disease Control and Prevention’s (CDC), John Hopkins University, Worldometer, dan berkonsultasi dengan para ahli kesehatan.
Mereka kemudian memasukkan data-data tersebut ke dalam Big Data Analytical Frameworks miliknya untuk mendapatkan peringkat kumulatif berbagai risiko dari negara-negara yang terdampak virus corona.
Laporannya tidak hanya mencakup risiko kesehatan saja, tetapi juga risiko sosial, ekonomi, dan geopolitik yang mungkin terjadi akibat efek domino dari wabah COVID-19.
Mereka kemudian memproyeksikannya dalam empat kerangka metodologi dalam daftar negara yang memiliki risiko paling tinggi virus corona, mulai dari penyebaran infeksi, manajemen pemerintahan, efisiensi pelayanan kesehatan, dan risiko spesifik regional.
Hasil riset menunjukkan, Italia menjadi negara paling berisiko tidak aman karena virus corona. Jumlah kasus COVID-19 di Italia sendiri saat ini telah mencapai sekitar 183.957 kasus, di mana 25.085 orang dinyatakan meninggal dunia.
Urutan kedua diduduki oleh Amerika Serikat yang saat ini menjadi episentrum virus corona terbesar di dunia, dengan jumlah kasus mencapai 803.575, dan 46.147 jiwa kehilangan nyawa. Urutan ketiga ada Inggris, diikuti oleh Spanyol, Prancis, Swedia, Iran, Ekuador, Filipina, dan Rumania.
Lalu, Indonesia berada di peringkat berapa? Indonesia ada di urutan ke-17 dalam daftar negara paling berisiko virus corona. Diikuti oleh Myanmar, Kamboja, dan Laos.
Sedangkan di tingkat Asia-Pasifik, Indonesia ada di urutan ke-19 di daftar tingkat keamanan negara dari virus corona, masuk dalam kategori rendah atau Low Level. Sementara Korea Selatan dianggap menjadi negara paling aman dari risiko virus corona, diikuti oleh Australia, China, New Zealand, dan Taiwan.
Sementara untuk di tingkat dunia, Israel menduduki posisi pertama sebagai negara paling aman dari risiko virus corona. Di bawahnya ada Jerman di urutan kedua, dan selanjutnya diikuti oleh Korea Selatan, Australia, China, New Zealand, Taiwan, Singapura, Jepang, dan Hong Kong.
Indonesia tidak masuk dalam 40 besar sebagai negara paling aman berisiko virus corona di dunia. Sebuah hal yang wajar mengingat kenaikan angka kasus COVID-19 di Indonesia masih terus terjadi. Per Rabu (22/4), kasus virus corona di Indonesia telah mencapai 7.418 kasus, dengan rincian 635 pasien meninggal dan 913 orang dinyatakan sembuh.
(msn)