Indovoices.com – Sebanyak 200 siswa tingkat Sekolah Dasar mengikuti kegiatan pelatihan robotik di Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) tahun 2019 yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelatihan untuk siswa SD ini merupakan pertama kali dilakukan dalam sejarah penyelenggaraan PIRN sejak tahun 2002 lalu.
“Pelatihan robotik ini merupakan salah satu cara LIPI merespons perkembangan industri 4.0,” jelas Kepala Bagian Humas Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI, Dwie Irmawaty Gultom saat ditemui di sela-sela kegiatan PIRN pada Jumat (28/06/2019). Dirinya menjelaskan, anak-anak terlihat sangat antusias dan mampu dengan cepat menyerap materi yang diberikan oleh peneliti LIPI selaku instruktur. “Terbukti hanya dalam jangka waktu empat hari mereka bisa mendesain, merakit dan mengoperasikan robot sederhana,” ujar Irma.
Vicky Zilvan dari Pusat Penelitian Informatika LIPI selaku instruktur menjelaskan, materi yang diberikan adalah pengenalan mekanika pesawat sederhana serta elektronika dan pemrograman. “Para peserta kita berikan program Arduino yang dipasang di ponsel dan controller untuk gerakan dan fungsi-fungsi mekanis,” jelas Vicky.
Selanjutnya, ujar Vicky, para siswa SD tersebut merakit sendiri komponen elektronik. “Mereka juga mendesain sendiri bentuk robotnya sesuai kreativitas masing-masing,” terangnya.
Salah satu peserta, Shahnaz dari SD Lazuardi Tursina membuat robot yang terinspirasi dari penari gandrung Banyuwangi. “Robot ini bisa bergerak maju, mundur, dan lengannya bisa berputar. Saya membuatnya karena terinspirasi dari keseninan tari gandrung yang merupakan kesenian khas Banyuwangi,” ujarnya.
Elone yang merupakan guru pendamping berharap agar kegiatan serupa bisa diadakan lebih sering lagi. “Anak-anak punya pengalaman mengerjakan hal-hal baru. Semoga nanti mereka bisa menemukan inovasi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia,” tutupnya.(lipi/jpp)