Indovoices.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan beberapa tantangan inklusi digital bagi perempuan sekaligus memaparkan solusinya dalam diskusi panel “The Role of Finance for Women’s Economic Empowerment” di Buenos Aires, Argentina pada Kamis (29/11) sebagai rangkaian pertemuan tahunan negara-negara anggota G20.”Tantangan itu berasal dari kemampuan literasi digital yang lebih rendah, literasi finansial yang rendah, dan perempuan lebih banyak memasuki sektor informal,” paparnya menanggapi pertanyaan Ratu Kerajaan Belanda, Ratu Maxima sebagai moderator.
Menkeu menambahkan, tantangan lainnya adalah kesenjangan informasi dan infrastruktur teknologi khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdalam) dan kurangnya akses finansial formal.
Oleh karena itu, Pemerintah membangun konektivitas melalui infrastruktur, listrik dan menambah satelit untuk akses internet sebagai prasyarat inklusi digital.
Menanggapi tantangan akses perempuan terhadap sektor finansial formal, Menkeu mengatakan bahwa Pemerintah juga mendorong lembaga keuangan yang dapat mengakomodir mereka terhadap akses keuangan formal.
“Selain itu, Pemerintah membuat kebijakan fiskal dengan menganggarkan program yang impactnya juga menguntungkan gender wanita dan berbasis data. Kemudian di Kementerian Keuangan, kami mendorong paternity leave dan menambah child care,” pungkasnya. (nr/rsa)