Saya mengetahui Aplikasi Jangkau ini sejak disebutkan oleh Ahok beberapa waktu lalu melalui media pemberitaan. Tujuan Ahok membuat aplikasi ini karena ingin tetap membantu orang miskin di saat sudah tak lagi menjadi pejabat.
“Ide timbul dalam masa tahanan, masih menerima banyak surat permintaan bantuan ke saya. Sedangkan saya sudah tidak menjadi pejabat lagi. Uang pribadi tidak mungkin membantu banyak orang miskin dan membutuhkan,” kata Ahok menjelaskan.
Aplikasi Jangkau nantinya dikelola yayasan Beri Tanpa Pamrih (BTP) yang dibentuk oleh Ahok.
Rasa penasaran membawa saya untuk mencoba mencari aplikasi tersebut di Playstore. Eh, ternyata sudah ada. Karena ingin mengetahuinya lebih lanjut, saya pun mencoba menginstallnya.
Di dalam Aplikasi Jangkau tersebut ada dua menu utama, yakni Sumbang dan Mohon. Menu sumbang untuk yang berniat menyumbang, sedangkan menu mohon bagi yang ingin mengajukan permohonan.
Menu yang terdapat pada sumbang pun masih terbatas sekali, baru ada sembilan item namun diperkirakan akan terus bertambah mengingat aplikasi ini fokus utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan manula dan anak-anak yang berkekurangan.
Aplikasi Jangkau tersebut juga ditujukan untuk kebutuhan darurat yang tidak terjangkau, seperti sakit keras, kecelakaan, dan sebagainya.
Sementara bagi pemohon sumbangan, harus melengkapi informasi yang dibutuhkan, mulai dari identitas diri, membutuhkan sumbangan apa, termasuk fotocopy KTP dan KK. Nantinya akan ada relawan yang akan berkunjung dan melakukan verifikasi ke tempat pemohon guna memastikan permohonan diajukan oleh pemohon tepat sasaran.
Nah soal relawan ini, dapat kita temukan pada menu profil di Aplikasi Jangkau, artinya siapapun dapat mendaftar menjadi relawan yang tugasnya selain melakukan verifikasi serta melaporkan data sesuai prosedur Jangkau.
Kenapa harus pakai relawan? Karena Aplikasi Jangkau ini benar-benar bersifat non profit. Berbeda dengan badan amal atau donasi lainnya yang melakukan pemotongan 2,5 hingga 5 persen atas sumbangan yang terkumpul untuk biaya administrasi atau operasionalnya, Aplikasi Jangkau sama sekali tidak memungut biaya apapun.
Sedangkan untuk relawan akan mendapatkan Jangkau Point yang dapat ditukarkan dengan rewards yang telah disediakan untuk setiap verifikasi yang dilakukan.
Dari pengecekan terakhir saya, sudah ada lho yang ikut berpartisipasi, baik sebagai penyumbang dan pemohon.
“Tidak perlu berlebih untuk dapat berbuat baik. Setiap barang baru maupun barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi dapat dititipkan kepada kami untuk berikutnya kami salurkan kepada yang membutuhkan.”
Demikian bunyi keterangan dalam aplikasi tersebut, dan saya sangat setuju sekali. Pasalnya banyak organisasi amal yang membuat sumbangan hingga ke luar negeri, misalnya ke Palestina atau Suriah. Itu sah-sah saja selama sumbangan itu jatuh ke tangan rakyat yang membutuhkannya, menjadi masalah manakala malah jatuh ke tangan teroris, seperti pemberitaan akhir-akhir ini.
Sementara di sekeliling kita, masih banyak saudara-saudara se-tanah air yang membutuhkan bantuan dan perhatian. Kenapa kita tidak mencoba membantu tanpa harus melihat dan membeda-bedakan suku dan agamanya? Toh walaupun kita berbeda-beda, kita masih satu, saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air.
So Guys, Ayo buruan, segeralah bergabung dengan menginstall aplikasi ini. Mari kita Bantu Sesama dan Sebarkan Kebaikan.