Indovoices.com – Data kependudukan yang sedang dibangun Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil terus mendapat kepercayaan dan apresiasi dari berbagai pihak.Pasalnya, lewat digitalisasi layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan pemanfaatan data kependudukan, Dukcapil dinilai sebagai pelopor dalam revolusi pemanfaatn teknologi informasi dan komputerisasi.
“Dukcapil dalam fase pembangunan big data. Ia akan terkoneksi dengan banyak lembaga pelayanan publik dengan cara yang modern dan pendekatan yang tidak outdated. Ini bagus sekali,” kata peniliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, di acara Focus Group Discussion (FGD) Dukcapil Mendengar, di Swiss-Belhotel, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Selain itu, ia juga memuji sosok Prof. Zudan Arif Fakruloh sebagai penanggung jawab akhir penyelenggaraan Adminduk di Indonesia. Menurutnya, profesor muda ini merupakan sosok yang lengkap untuk memimpin instansi strategis seperti Dukcapil.
“Kapabilitas Dirjen Dukcapil ini sangat menguntungkan Kemendagri. Beliau ini profesor, akademisi, juga dosen yang intelektualnya sangat luar biasa, dan orang sekelasnya tidak terpesona dengan pop culture,” pujinya.
Hanya saja, menurut Zuhro, berbagai terobosan pelayanan Dukcapil sering kali lewat dari perhatian publik. Oleh karena itu, sampai saat ini masih ada sentimen publik terhadap pelayanan Adminduk.
“Problemnya sekarang, yaitu bagaimana membunyikan ini (berbagai prestasi dan kinerja Dukcapil) sehingga masyarakat tau bahwa Kemendagri melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Diah Natalisa.
“Saya mengucapkan selamat pada Dukcapil yang telah banyak sekali membuat terobosan. Mari kita sosialisasikan ini dengan masif Prof (Zudan),” kata Diah. Dukcapil***