Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berkomitmen untuk lebih mendayagunakan kemampuan putra-putri terbaik bangsa dalam mengembangkan industri pertahanan di dalam negeri. Hal ini dimaksudkan agar mampu menghasilkan ide dan gagasan baru dalam menciptakan produk unggulan yang dapat digunakan oleh personel TNI.
Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Toto Sugiarto, S.Sos, dalam sambutannya pada acara Badan Koordinasi Humas Pemerintah (Bakohumas), di aula Gedung A.H. Nasution, lantai 16 Kemenhan, Jl. Merdeka Barat, Jakarta.
Toto menjelaskan, masalah pertahanan negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemenhan dan TNI saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab elemen bangsa. Ia menegaskan, Kemenhan berkomitmen untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pertahanan negara dengan pelaksanaan program-program kerja Kemenhan.
Harus Bangga
Sementara Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kita harus bangga karena ternyata Indonesia mampu membuat alat-alat pertahanan sendiri dengan perusahaan industri pertahanan yang ada di Indonesia, yaitu PT. Pindad.
Ia menyebutkan, PT. Pindad sudah mampu menciptakan tank, kendaraan tempur, dan senjata-senjata canggih dan tidak hanya digunakan di dalam negeri tapi juga diekspor keluar negeri dimanfaatkan untuk ketahanan negara lain.
“Kabar baik ini perlu didesiminasikan kepada masyarakat,untuk mempromosikan program-program ataupun produk-produk dan senjata-senjata yang dibuat oleh PT. Pindad,” ungkap Niken.
Acara yang bertemakan “Pengembangan Industri Pertahanan Dalam Negeri Untuk Mewujudkan Kemandirian Industri Pertahanan Yang Maju, Mandiri, dan Modern,” dan diikuti oleh 35 wakil dari Kementerian/Lembaga itu menampilkan narasumber Dirut PT Pindad (Persero) Ir. Abraham Mose, MM., Kapuskom publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos, dan Analis Madya Dirjen Pothan Kemhan Kolonel Anang Setiawan, S.T., M.T. (RSF/HEN/ES)