Berbeda dengan pemahaman orang kebanyakan pada umumnya bahwa mobil listrik adalah teknologi baru. Sebenarnya mobil listrik sudah ada bersamaan dengan munculnya mobil berbahan bakar fosil pertama kali pada abad ke-19.
Popularitas mobil listrik kemudian meredup seiring dengan semakin murahnya bahan bakar fosil, selain itu kelemahan utama mobil listrik adalah jarak tempuhnya yang terbatas dan masa pengisian baterai yang lama.
Di Abad 21 ini, mobil listrik mulai meningkat lagi popularitasnya, apalagi persediaan minyak dunia yang berasal dari fosil sudah semakin menipis. Di Indonesia sendiri, bahan bakar minyak fosil diperkirakan akan habis sebelum tahun 2030, dan 2050 untuk seluruh dunia.
Menipisnya persediaan minyak tersebut memaksa negara-negara di dunia untuk mengembangkan mobil listrik sebagai pengganti mobil berbahan bakar fosil.
Nissan Leaf, salah satu mobil listrik terpopuler saat ini bahkan sudah meluncurkan generasi keduanya. Dilengkapi dengan baterai Lithium Ion dengan daya 80 Kwh dapat menempuh jarak hingga 117 km.
Tesla, pabrikan yang terkenal dengan kelistrikannya juga ikut meluncurkan mobil listrik dengan nama Tesla Roadster, diperkenalkan tahun 2008, mobil listrik tersebut telah terjual sebanyak 5000 unit diseluruh dunia, padahal harganya termasuk mahal yaitu 1,1 miliar per unit
Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Tahun 2016 sampai 2017 kemarin, Indonesia juga pernah dihebohkan dengan masuknya mobil listrik roda tiga dari China dan Taiwan dengan kisaran harga 18-30 juta rupiah, beratnya tidak sampai 100 kg. Berita terbaru tanggal 15 November 2017 kemarin, Itenas (Institut Teknologi Nasional) Bandung meluncurkan mobil listrik jenis Crossover yang diberi nama EVHERO.
Mobil listrik EVHERO dapat menampung 5 orang penumpang dan dapat melaju dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Daya baterainya sendiri diklaim bisa bertahan hingga 2 jam dengan umur pemakaian 25 tahun. Pembuatannya sendiri menghabiskan biaya hingga 1 Miliar Rupiah. Cukup mahal bukan?
Namun bila dilakukan produksi massal maka biayanya diperkirakan akan turun, hingga ke depan harga mobil listrik diharapkan tinggal 75-125 juta perunit.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan telah menyurati Presiden untuk menyampaikan pentingnya pengembangan mobil listrik dan Presiden sedang menyiapkan perpres dan meminta seluruh kementerian untuk mendorong program tersebut.
Berbeda dengan mobil saat ini yang terdiri dari ratusan suku cadang penggerak. Mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang utama. Salah satu yang utama adalah baterai, dan pemerintah sendiri rencananya akan menggandeng Tesla untuk pengembangan baterai tersebut
Kelak pengisian baterai juga dapat dilakukan di SPBU, caranya seperti membeli gas tabung, yaitu baterai yang telah kosong diberikan kepada petugas SPBU, dan petugas SPBU akan menukarkannya dengan baterai yang telah terisi. Jadi ke depan, SPBU selain menjual minyak dan gas, juga akan menjual baterai listrik.
Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan sendiri saat ini melalui instansinya akan menjembatani pertemuan anak-anak Indonesia yang memiliki kepintaran khusus, untuk mempelajari teknologi baterai mobil listrik agar bisa menyalurkan daya yang lebih besar. Penelitan tersebut akan dikerjakan bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Semakin banyak mobil listrik, akan ikut menurunkan juga impor bahan bakar minyak, sehingga ketahanan energi juga akan semakin kuat. Seperti yang kita ketahui, sektor otomotif adalah salah satu sektor pengkonsumsi BBM terbesar di Indonesia.
So Guys, bagi yang sedang menabung untuk membeli kendaraan, bersabarlah sejenak karena diperkirakan tidak sampai 5 tahun ke depan kita akan menyaksikan semakin banyaknya mobil listrik berkeliaran di jalan raya dan mobil berbahan bakar minyak akan ditinggalkan.
Ref:
http://bisnis.liputan6.com/read/3131852/kembangkan-baterai-mobil-listrik-ri-bakal-gandeng-tesla
https://m.detik.com/finance/energi/3565949/mobil-listrik-pakai-baterai-di-mana-isinya-ini-kata-jonan
https://www.vebma.com/otomotif/Mobil-Listrik-Terbaik-Di-Dunia/4773
www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/11/15/begini-spesifikasi-evhero-mobil-listrik-buatan-itenas-413774