“Tujuan pelaksanaan kegiatan RIF adalah untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia khususnya bidang ekonomi digital dan pariwisata. Jadi, kami fokus membuka jalur komunikasi antara pemerintah daerah, calon investor, dan startup di bidang tersebut. Harapannya, investasi di bidang ekonomi digital dan pariwisata juga bisa naik secara signifikan,” ungkap Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal.
Kegiatan yang berlangsung di Nusantara Hall 1 – ICE BSD City, Banten ini mengundang pelaku ekonomi digital diantaranya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, serta pelaku usaha terkait, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, tema RIF yang diusung adalah “Indonesia’s Digital Drive: Utilizing Digital Technology in Developing Regional and Tourism Investment Opportunities”. Tema ini sesuai dengan perkembangan industri digital yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir.
Hingga Februari 2019, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.070 startup dengan pertumbuhan tertinggi di tiga sektor yaitu on-demand services, financial technology (fintech) dan e-commerce. Tingginya angka pertumbuhan startup ini mendorong BKPM untuk mengubah konsep RIF tahun ini menjadi berbeda, yaitu mengundang para perusahaan rintisan (startup). Setidaknya, ada 250 startup yang hadir dalam perhelatan ini. (nr/ds)