Tanggal : 24 Oct 2018 14:36 Wib | Pengunjung : 19
Indovoices.com – Totalitas dan loyalitas dalam bekerja adalah dua di antara sekian kunci sukses karir seorang Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Ia terus memompa semangat jajarannya untuk terus bekerja dengan kinerja terbaik, bahkan saat berada di atas pesawat.
“Untuk semua keluargaku Dukcapil di seluruh Indonesia. Sedikit lagi kita, Dukcapil, akan take off,” kata Prof. Zudan melalui pesan tertulis di atas pesawat Lion Air penerbangan Denpasar – Solo, Sabtu (20/10/2018).
Menghadirkan layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang membahagian masyarakat melalui pelayanan yang cepat dan mudah dengan ragam inovasi adalah yang utama dalam fokus pikirannya.
Bahkan saat berada di atas pesawat pun, dari Denpasar menuju Solo, ia masih terus memikirkan upaya maksimal untuk peningkatan kualitas layanan Adminduk.
Ia mengingatkan bagaimana kehidupan bergerak terus semakin maju. Teknologi juga berubah semakin canggih dan menjadi faktor yang mengubah peradaban secara cepat.
“Oleh karena itu, kita seluruh Dukcapil juga harus terus berbenah. Mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakatnya,” sebutnya.
Ia lantas menyebutkan beberapa inovasi yang pernah ia keluarkan demi terciptanya layanan Adminduk yang lebih baik.
Dari layanan pembuatan KTP-el hanya dengan foto kopi KK, perekaman dan pembuatan KTP-el tanpa perubahan elemen data yang dapat dibuat di luar domisili, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk percepatan cakupan Akta Kelahiran, hingga Akta Kelahiran yang dapat diurus secara online.
“Belum lagi, pelayanan terintegrasi, serta penyajian data penduduk Geographic Information System (GIS), merupakan inovasi penting dalam pelayanan kita,” tambahnya.
Itulah mengapa, tingkat kepercayaan dan reputasi Ditjen Dukcapil Kemendagri semakin tinggi. Hingga saat ini setidaknya telah ada 1128 lembaga yang melakukan kerjasama untuk akses data kependudukan.
“Pengembangan lain yang penting adalah teknologi face recognition untuk penegakan hukum. Juga pendirian program diploma 4 Dukcapil hasil kerjasama dengan Fakultas Hukum UNS untuk menciptakan SDM Dukcapil yang profesional,” ujarnya.
Semua inovasi tersebut, menurut Zudan, akan bermuara pada revolusi layanan Adminduk, yaitu digitalisasi dokumen kependudukan atau Dukcapil Go Digital.
Nantinya, semua dokumen kependudukan ditandatangani secara elektronik sehingga pelayanan menjadi semakin efisien.
“Oleh karena itu, semua layanan seperti KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Suket bisa langsung diterbitkan ditingkat kecamatan, bahkan bisa ditigkat kelurahan dan desa. Yang penting SDM dan perangkat tersedia,” jelasnya.
Zudan berharap cita-cita itu dapat terwujud di akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun 2019.
“Apakah anda siap? Mari keluargaku Dukcapil semuanya, kita wujudkan revolusi layanan ini. Bismillahirrohmanirrohim.” tutupnya. Dukcapil***