• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Rabu, 11 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Sejarah

Selamat Jalan Presiden Ke-3, BJ Habibie

by Nama Penulis Di Bawah Artikel
11 September 2019
in Sejarah
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Selamat Jalan Presiden Ke-3, BJ Habibie
0
SHARES
250
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selamat Jalan Presiden Ke-3, BJ Habibie

RelatedPosts

Politikus Demokrat: Beredar Info Ada Lobi-lobi untuk Perpanjang Masa Jabatan Presiden Hingga 2027

Nadiem Makarim: Pengalaman Belajar di Luar Negeri Membentuk Karakter Saya

Dubes Agus: Habib Rizieq Belum Bisa Keluar Arab Saudi

BJ Habibie pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. BJ Habibie kemudian menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.

Sosok yang dikenal sebagai seorang teknokrat yang jenius ini pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kala itu bernama Universitas Indonesia Bandung. Jurusan Teknik Mesin menjadi pilihannya untuk menimba ilmu kala itu.

Namun setahun kemudian, Habibie memutuskan untuk melanjutkan studi di Aachen, Jerman Barat. Sang ibulah yang membiayai kuliahnya sebelum akhirnya pemerintah menggelontorkan beasiswa. Di kampus barunya, Habibie memilih jurusan teknik penerbangan, tepatnya tentang konstruksi pesawat terbang. Sepuluh tahun pun dihabiskan untuk menuntut ilmu.

Gelar diplom ingenieur pun kemudian berhasil diraihnya dari Rhein Westfalen Technische Hochschule (RWTH) pada 1960. Setelah itu Habibie melanjutkan kuliahnya lagi untuk mendapatkan gelar doctor ingenieur dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Saat menempuh pendidikan, Habibie juga menyempatkan diri untuk pulang ke Indonesia. Kepulangannya adalah untuk mengunjungi keluarga dan juga makam sang ayah. Selain itu, ternyata kepulangannya juga memiliki misi lain, yakni meminang Hasri Ainun Besari.

Walaupun beberapa kali sempat menjalin hubungan asmara dengan perempuan Jerman, ternyata pelabuhan akhir Habibie tetap pada Ainun. Akhirnya pada 12 Mei 1962, Ainun pun resmi menyandang status sebagai istri Habibie. Ainun lantas diboyong ke Jerman untuk mendampingi Habibie menyelesaikan pendidikannya.

Hidup sebagai seorang istri yang suaminya masih berstatus mahasiswa tentu tidak mudah. Kerja keras dan penghematan pun dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Berjalan kaki menuju tempat bekerja biasa dilakukan Habibie. Mengantri di tempat pencucian umum juga dilakukan oleh Ainun demi berhemat.

Karier Cemerlang di Dunia Penerbangan

Saat meraih gelar doctor ingenieur pada 1965, Habibie langsung mendapat pekerjaan di Perusahaan Penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB). Di perusahaan yang berkantor utama di Hamburg Jerman ini, Habibie mengawali karir sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang.

Empat tahun berselang, Habibie mendapat kedudukan sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi dalam industri pesawat militer dan komersial. Lagi-lagi dalam empat tahun, Habibie kembali mendapat jabatan baru. Kepiawaiannya membuat dirinya dipercaya menjadi Direktur Teknologi merangkap Vice President di perusahaan tersebut selama lima tahun. Dia menjadi satu-satunya orang Asia yang dipercaya sebagai Vice President di MBB. Tak lama kemudian, Habibie mendapat kedudukan sebagai Penasihat Senior bidang teknologi pada 1978.

Memiliki karir cemerlang di MBB tidak membuat Habibie lupa dengan tanah air. Pada 1968, sebanyak 40 insinyur Indonesia berhasil mendapat pekerjaan di MBB berkat rekomendasinya. Rupanya hal itu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya jika sewaktu-waktu menciptakan produk kedirgantaraan di Tanah Air.

Pada masa itu, Habibie juga berhasil menemukan sebuah teori baru yang sangat bermanfaat bagi dunia penerbangan. Habibie muda menemukan cara bagaimana untuk menghitung keretakan (crack propagation on random) pada pesawat bahkan sampai ke bagian atom.

Sebelum adanya teori Habibie ini, adanya keretakan dalam pesawat yang sulit untuk dideteksi lebih awal. Jalan yang dilakukan adalah meningkatkan faktor keamanan dengan menambah massa konstruksi yang dipakai. Bobot pesawat pun akan bertambah sehingga tidak efektif dalam penerbangan.

Namun setelah muncul terobosan yang sering disebut faktor Habibie ini hal tersebut tidak lagi perlu dilakukan. Letak dan besar retakan bisa dihitung. Dengan begitu, standar keamanan pesawat meningkat. Teori ini pun sudah digunakan oleh berbagai industri maskapai di dunia.

Selain berhasil menciptakan Faktor Habibie, ia juga berhasil mengantongi Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. ITB tempatnya menimba ilmu juga tidak mau ketinggalan. Mereka memberi penghargaan tertinggi sebagai Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana. Selain itu, karena dianggap berjasa bagi pemerintah Jerman, Habibie juga diberikan dua penghargaan sekaligus, yaitu Das Grosse Verdientkreuz dan Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband.

Dipanggil Pulang Oleh Presiden Soeharto

Kecerdasan dan prestasi Habibie yang gemilang ini rupanya didengar oleh Soeharto, Presiden yang menjabat kala itu. Melalui seorang utusan bernama Ibnu Sutowo, Soeharto meminta Habibie untuk kembali ke Indonesia. Kepulangan Habibie diharapkan akan menggebrak dunia industri Tanah Air, khususnya dibidang penerbangan.

Tanpa berpikir dua kali, Habibie bersedia meninggalkan karir cemerlangnya di Jerman untuk mengabdi di Indonesia. Pada 1973, Habibie pun kembali ke Indonesia. Tetapi jabatannya sebagai Vice President di MBB belum selesai. Dia pun harus bolak-balik Indonesia-Jerman untuk memenuhi tanggung jawab.

PT Pertamina menjadi tempat pertamanya mengabdi di Indonesia. Lalu pada 1976, Habibie ditunjuk untuk menjadi orang pertama yang memimpin PT Dirgantara Indonesia. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Vice President MBB, BJ Habibie akhirnya benar-benar pulang pada 1978.

Dia pun langsung mendapat mandat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Jabatan itu dipegangnya dalam kurun waktu dua dekade dan ia juga memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis.

Pada 14 Maret 1998, Habibie digaet menjadi Wakil Presiden mendampingi Soeharto, tetapi jabatan itu tidak berlangsung lama. Selang dua bulan, terjadi demo besar-besaran yang akhirnya meruntuhkan masa pemerintahan Soeharto.

Berhasil Menciptakan Pesawat Karya Anak Bangsa

Kecerdasan Habibie di dunia penerbangan dibuktikan dengan keberhasilannya membuat pesawat terbang pertama buatan Indonesia, N250 Gatot Kaca. Pesawat yang sudah didesain apik ini mampu terbang tanpa mengalami oleng berlebihan, atau istilah penerbangannya dutch roll.

Desain awal pesawat itu dibuatnya selama lima tahun. Teknologi yang ditanamkan pun dirancang untuk tetap eksis hingga 30 tahun ke depan. Pesawat ini menjadi satu-satunya pesawat turboprop yang mengaplikasikan teknologi fire by wire. Bahkan pesawat yang dibuatnya sudah terbang 900 jam dan tinggal sejengkal untuk sertifikasi Federal Aviation Administration (AFF).

Tetapi sayangnya, saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1996 hingga 1998, PT IPTN yang membawahi proyek itu tiba-tiba dihentikan oleh Soeharto. Selain itu, adanya syarat agar proyek dihentikan demi mendapat bantuan dari International Monetary Fund (IMF) juga membuat mimpi Habibie soal N250 Gatot Kaca kandas.

Menjadi Presiden Pertama Era Reformasi

Mundurnya Soeharto dari jabatan presiden akibat Tragedi Mei 1998 membuat posisi Habibie naik dari Wakil Presiden menjadi Presiden pada 21 Mei 1998, namun sayangnya hanya sampai 20 Oktober 1999. Meski begitu, banyak hal yang sudah dilakukan olehnya, seperti beberapa Undang-undang (UU) menjadi terobosan baru, yaitu UU Otonomi Daerah, UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, serta UU Partai Politik.

Selain itu, ia juga membebaskan atau memberikan peluang kepada masyarakat banyak untuk mengeluarkan pendapatnya. Hal ini membuat berbagai partai politik bermunculan sehingga aturan yang melarang berdirinya serikat buruh independen juga dihapus.

Dalam masa singkat itu nilai tukar dollar terhadap rupiah juga berhasil ditekan. Sempat melonjak di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, Habibie mengakhiri masa kepemimpinannya dengan nilai tukar rupiah naik menjadi Rp 6.500.

Meski begitu, saat Habibie menjabat menjadi presiden, Indonesia harus kehilangan Timor-Timur. Hal itu terjadi setelah adanya survei yang menunjukkan jika 78,5 persen penduduk wilayah tersebut menolak tawaran Indonesia soal otonomi khusus yang kemudian Timor-Timur berubah menjadi negara Timor Leste.

Lepasnya Timor-Timur rupanya dijadikan kesempatan bagi pihak oposisi untuk melengserkan Habibie. Pada saat itu, laporan pertanggungjawabannya juga tidak diterima oleh MPR. BJ Habibie memilih untuk kembali ke Jerman dan menjadi orang biasa. Namun saat era Susilo Bambang Yudhoyono Habibie kembali ke Indonesia dan menjadi penasihat presiden.

Jiwa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air

Dari kisahnya BJ Habibie menunjukan bahwa ia merupakan seorang yang memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang sangat tinggi. Ini terlihat, walau BJ Habibie mengenyam pendidikan dan sempat bekerja di luar negeri, namun ia tetap tidak melupakan tanah kelahirannya Indonesia. Bahkan ia rela melepaskan karier bagusnya di luar negeri hanya untuk membangun Indonesia agar lebih maju di masa depan.

Sering Diisukan Meninggal Pasca Kepergian Sang Istri

Kisah kasih Habibie dan Ainun telah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Perjalanan cinta mereka yang diangkat ke layar kaca pada 2012 membuat banyak orang meleleh.

Di dalam hidup Habibie, Ainun merupakan segalanya. Begitu juga sebaliknya. Sepanjang kebersamaan mereka, tidak pernah sekalipun Ainun beranjak meninggalkan sisi Habibie. Dia selalu mengikuti kemanapun sang suami melangkah. Mendampinginya dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar.

Namun 48 tahun kebersamaan mereka harus berakhir saat Ainun menghembuskan nafas terakhir akibat kanker ovarium. Dunia Habibie pun jungkir balik dan separuh jiwanya telah pergi. Kepandaiannya dalam ilmu pengetahuan seolah tiada guna saat dirinya buta soal sang istri yang ternyata mengidap kanker stadium lanjut.

Sepeninggal Ainun, kondisi fisik Habibie memang menurun. Beberapa kali dia harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya. Habibie memang benar-benar tumbang pasca kepergian sang istri. Menulis pun menjadi pelariannya untuk menghilangkan sepi. Buku yang menceritakan kisah perjalan cinta mereka bertajuk Habibie & Ainun pun menjadi pengobat rindu.

Kondisinya yang menurun pasca kepergian Ainun rupanya dimanfaatkan beberapa pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar kebohongan. Sudah lebih dari dua kali mantan presiden RI ketiga itu diisukan meninggal. Dimulai dari Desember 2014 saat dirawat akibat sakit keras lalu berlanjut pada November 2016, isu tersebut kembali hangat di April 2018. Terakhir 10 September 2019 kemarin.

Hari ini, isu tersebut pun menjadi kenyataan. Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu 11 September 2019. Habibie meninggal pada usia 83 tahun, pukul 18.05 WIB.

“Bapak sudah tidak ada pada pukul 18.05 WIB,” ujar putra Habibie Thareq Kemal kepada wartawan.

Selamat Jalan Pak Habibie.. Pengabdianmu akan selalu tercatat dalam tinta emas sejarah neger ini.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Related Posts

Politikus Demokrat: Beredar Info Ada Lobi-lobi untuk Perpanjang Masa Jabatan Presiden Hingga 2027

by Indovoices
23 Juni 2021
0

Indovoices.com -Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi ada lobi-lobi dilakukan untuk menambah masa jabatan presiden...

Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem Makarim: Pengalaman Belajar di Luar Negeri Membentuk Karakter Saya

by Indovoices
11 Mei 2021
0

Indovoices.com -Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan pengalamannya belajar di luar negeri. Nadiem mengatakan dirinya pernah...

Dubes Agus: Habib Rizieq Belum Bisa Keluar Arab Saudi

Dubes Agus: Habib Rizieq Belum Bisa Keluar Arab Saudi

by Indovoices
14 Oktober 2020
0

Indovoices.com -Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan Habib Rizieq Syihab belum diizinkan meninggalkan Saudi. "Berdasarkan komunikasi kami...

Susi Ungkap Ada Kartel Besar yang Kuasai Laut Indonesia

Imbas Kapal Asing Curi Ikan: RI Rugi 56 T hingga Nelayan Lokal Terancam

by Indovoices
15 Juni 2020
0

Indovoices.com -Sebagai negara dengan dua pertiga wilayah merupakan lautan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memaksimalkan sumber daya di sektor kelautan...

Korea Selatan dan Jepang Semakin Panas, Korea Selatan Serukan Boikot Produk Jepang

New Normal Gagal, Korea Selatan Terapkan Lagi Pembatasan Sosial

by Indovoices
30 Mei 2020
0

Indovoices.com -Setelah mencabut pembatasan sosial pada 6 Mei lalu, Korea Selatan mulai kembali dihantui peningkatan kasus infeksi virus Corona. Kondisi...

MENGENAL ITALIA LEBIH DEKAT: Legenda Romulus dan Remus.

MENGENAL ITALIA LEBIH DEKAT: Legenda Romulus dan Remus.

by Iyus R
18 September 2019
0

Legenda adalah  cerita rakyat kuno dan setiap bangsa  pasti memiliki warisan itu. Budaya   lisan yang menceritakan  peristiwa sejarah atau asal-usul...

Next Post
Hormati B.J. Habibie, Pemerintah Instruksikan Pengibaran Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari

Hormati B.J. Habibie, Pemerintah Instruksikan Pengibaran Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari

Please login to join discussion

Recommended

Sosialisasi dan Presentasi di Biro Humas Setjen Kemhan – Bank BRI

Sosialisasi dan Presentasi di Biro Humas Setjen Kemhan – Bank BRI

5 tahun ago
Kemenkumham Gandeng KPK Berikan Pembekalan Pencegahan Korupsi

Kemenkumham Gandeng KPK Berikan Pembekalan Pencegahan Korupsi

6 tahun ago

Popular News

  • Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.