Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tidak memungkiri jika dikatakan bahwa potret mesin birokrasi di Indonesia sekarang ini sungguh mengalami perbaikan.
Hal ini menurutnya tidak terlepas dari sistem rekrutmen melalui Tim Penilai Akhir (TPA) untuk jabatan eselon I dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sangat transparan dan terbuka.
TPA ini, sebut Seskab, beranggotakan 6 (enam) orang, yaitu Presiden, Wakil Presiden, Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris Tim TPA, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
“Saudara-saudara pasti tidak pernah lagi mendengar isu tentang jabatan bisa diperdagangkan,” kata Seskab saat menjadi pembicara kunci dalam Leadership Talk yang diadakan di Auditorium Sukadji Ranuwiharjo, Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM), Yogyakarta, Sabtu (30/6) pagi.
Seskab mencontohkan, dalam proses penilaian calon direktur utama (dirut) atau direksi BUMN, Tim TPA tidak pernah sekalipun bertemu dengan calon pejabat yang dinilai.
“Karena ini sudah menjadi prinsip oleh Bapak Presiden dan para pembantunya bahwa yang kita kedepankan adalah membangun sistem building administrasi rekrutmen yang menjadi lebih baik,” ujar Seskab.
Isu-isu jabatan diperdagangkan, di lingkaran istana, lanjut Seskab Pramono Anung, saat ini hampir tidak pernah ada.
“Mau jadi Dirut BTN, Dirut BRI, Dirut Mandiri, Dirut Pertamina, PLN, dan sebagainya. Karena memang kita menerapkan sistem yang sangat-sangat transparan dan terbuka, dan kita tidak pernah mau bertemu dengan siapapun itu,” ujarnya.
Leadership Talk ini merupakan rangkaian dari kegiatan Lustrum ke-6 (Dies Natalis ke-30) MM FEB UGM. Selain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, turut menjadi pembicara dalam acara ini antara lain Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara, serta Direktur Utama & CEO Grup Samator Arief Harsono.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna, Dekan FEB UGM Eko Suwardi, Bambang Sudibyo, Ketua Ikatan Alumni MM FEB UGM Ikang Fauzi, serta alumni dan civitas akademika MM FEB UGM. (UN/ES)