• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Rabu, 23 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Analisis

Semoga Peristiwa Negeri Jiran Kita Tidak Digoreng Di Indonesia

by F. Tanjung
13 Mei 2018
in Analisis, Politik, Umum
Reading Time: 5 mins read
A A
0
1
SHARES
105
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kita turut berduka cita atas tewasnya seorang ilmuwan berkebangsaan Palestina di Negara jiran kita, Malaysia. Tewasnya ilmuwan berkebangsaan Palestina di Malaysia tentu membuat tanda tanya dunia dan khususnya Malaysia, Palestina, Negara-negara Arab, maupun Negara kita Indonesia.

Dr. Fadi Mohammad Al Batsh (35) seperti berita yang dilansir  https://www.liputan6.com  adalah seorang dosen yang mengajar di Kualalumpur, Malaysia. Beliau tewas diberondong timah panas disaat menuju masjid untuk menunaikan sholat shubuh (21/4/2018).

RelatedPosts

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Ilmuwan di bidang roket ini sudah lama menetap di Malaysia. Disebutkan hampir 10 tahun Fadhi sudah tinggal di Malaysia. Fadhi Al Batsh disebut oleh pihak Hamas Palestina sebagai anggotanya.

Oleh pihak Hamas dan serta keluarga besar Fadi mengatakan bahwa, badan mata-mata Mossad berada dibalik peristiwa tersebut. Karena beberapa alasan yang mengindikasikan beberapa akademisi / ilmuwan mereka pernah dibunuh oleh pihak Israel.

Bagaimana pun suatu Negara dalam hal security memang belum bisa menjamin warga negaranya 100% untuk bisa aman dan nyaman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Namun hal itu bukan berarti pemerintah Malaysia tidak mumpuni dalam hal sekuritas negaranya. Peristiwa itu bisa dikatakan ‘kecolongan’. Negeri Paman Sam saja yang lebih canggih soal keamanannya juga pernah mengalami soal peristiwa penembakan di keramaian.

Kejadian pagi itu berlangsung rapi. Butuh waktu sekitar 20 menit menunggu korban. Menurut berita yang dilansir disini, terlihat dari rekaman cctv disekitar lokasi kejadian, pelaku tengah menunggu. Saat mendekati masjid, korban langsung ditembak berkali-kali hingga tewas. Menurut hasil visum setempat ada 14 butir peluru yang hinggap di kepala dan tubuh korban.

“Ditemukan 14 luka ditembak di kepala dan tubuh korban ” ujar Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi kepada wartawan.

Tentu kita berharap pihak kompeten Malaysia cepat mengungkap siapa pelaku yang melakukannya. Dengan demikian akan semakin terang siap dibelakang peristiwa yang menimpa Fadi Mohammad Al Batsh ilmuwan asal Palestina.

Lantas, apa ada korelasinya (secara tidak langsung) dengan Indonesia ?

Sampai sejauh ini belum terlihat reaksi dari beberapa kelompok ormas yang selalu mendendangkan bela agama dan ulama. Seperti diketahui biasanya kelompok-kelompok itu dalam setiap aksi bela agama selalu membawa bendera Palestina disamping bendera Indonesia dan bendera (al liwa-rayah) model HTI (Hizbut Tahrir Indoensia).

Tulisan ini tanpa ada bermaksud untuk “menggoreng” berita tentang kematian ilmuwan asal Palestina tersebut. sama sekali tidak ada mengarah kesana. Akan tetapi  hanya mengkhawatirkan saja jika kejadian yang menimpa beliau sebagai seorang dosen dan juga  ilmuwan bisa saja terjadi di Indonesia khususnya kalangan akademisi baik warga Indonesia maupun warga Negara asing (WNA).

Namun kemungkinan eskalasinya sampai ke Indonesia bisa saja kemungkinan, ‘iya’ dan bisa juga tidak.

Penulis mencoba mengambil dari sisi kemungkinan ‘iya’ yaitu akan mungkin adanya aksi-aksi simpatik. Ya, aksi itu tentu akan dilakukan di depan kedubes Palestina untuk memberikan dukungan simpati. Dan juga aksi demo kepada Kedubes Malaysia untuk segera mengungkapkan kasus tersebut.

Kelompok-kelompok yang akan melakukan aksi demikian seperti yang penulis sampaikan tidak jauh dari kelompok-kelompok yang biasanya melakukan demo atas nama Umat Islam dan bela agama.

Siapakah kelompok itu ? Silahkan para pembaca yang menjawabnya.

Kemungkinan lain tujuan aksi demo itu adalah untuk kembali menggalang kekuatan massa “umat” Islam Indonesia. Kalau secara langsung memang belum terlihat signifikan terhadap suasana suhu dan konstelasi politik di Indonesia.

Tetapi secara tidak langsung akan terlihat misi ganda mereka. Masih ingat dengan istilah yang menghangat dari Amien Rais dengan “Partai Allah dan Partai Syetan”?

Partai Allah itu dalam bahasa arabnya disebut Hisbullah, dan partai syetan itu disebut dengan Hisbut syaitan. Hisbullah atau Partai Allah yang dimaksud oleh Amien Rais, secara tidak langsung dengan kalimat bersayap dinarasikan kepada tiga partai yaitu; Gerindra, Pan, dan PKS.

Nah, kemudian lewat dari pendukung 3 partai tersebut dan afiliasinya akan menuduh dan mengutuk Israel sebagai dalang / aktor dari pembunuhan tragis terhadap ilmuwan Palestina itu sebagai kelompok syetan.

Bisa saja mereka mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak ikut berempaty atau tidak mengutuk tindakan barbar kepada pelaku pembunuhan yang disinyalir dilakukan oleh agen Mossad- Israel yang bisa dianggap kelompok dari Hizbut Syaitan.

Meski tidak terang-terangan ditujukan kepada siapa kelompok syetan di Indonesia, tapi bisa saja mereka analogikan hal yang sama dengan kalimat bersayap.

Mereka ini akan menyeru kepada pemerintah untuk memastikan perlindungan, rasa aman dan nyaman kepada warga Indonesia dan juga kepada warga “asing” (jazirah Arab) khususnya pada dosen maupun pengusaha.

Pernyataan dari Amien Rais yang kontroversial itu, seolah-olah mendapatkan support baru untuk mengangkat issu baru berupa aksi demo katakanlah aksi simpatik dan kecaman. Memang kejadian itu tidak terjadi di Indonesia, namun sebagai sesama umat Islam apa lagi beliau berasal dari Palestina tentu menjadi stimulant untuk mengadakan aksi demo.

Sebagimana yang kita ketahui bahwa setiap aksi demo yang mereka lakukan pasti selalu ada membawa bendera Palestina. Yang padahal pihak Kedubes Palestina telah pernah menghimbau agar bendera negaranya tidak di bawa-bawa dalam setiap aksi demo yang mengatas-namakan bela agama / umat Islam.

Tapi untuk kali ini tentu beda. Karena menyangkut warga asal Palestina, bendera tersebut pasti akan dikibarkan. Ya, sudah tidak dipersoalkanlah.

Bisa dibayangkan gak, kalau seandainya peristiwa tragis yang dialami ilmuwan asal Palestina itu terjadi di Indonesia ? Sudah pasti semua elemen dari Alumni 212 akan turun ke jalan. Aksi berjilid-jilid akan dilakukan untuk menekan pemerintah.

Tentu saja dengan standar ganda tadi. Yakni meyakinkan ke semua umat Islam agar ikut mendukung tuntutan demo yang mereka lakukan dan sekaligus membangun image bahwa pemerintah lemah dan tidak becus memberi perlindungan rasa aman dan nyaman kepada warga. Sehingga fiksi hashtag mereka ‘ganti presiden” seolah-olah harus menjadi kenyataan di pemilu 2019 nanti.

Tidak berlebihan juga rasanya itu kemungkinan terjadi di Malaysia. Tentu saja dengan hashtag yang berbeda, atau sama sekali mereka tidak perlu dengan hashtag-hashtag tersebut.

Perlu diketahui bahwa Negara jiran kita ini akan mengadakan pemilu (pemilijan perdana menteri) yang ditaksir sekitar bulan Mei nanti. Menjelang pemilu itu mungkin saja akan ada dari kelompok oposisi yang mengangkat issu tewasnya ilmuwan dari Palestina tersebut dikarenakan pihak yang berkuasa sekarang lalai dalam memberikan perlindungan dan keamanan.

Jika seandainya pihak kubu oposisi pemerintah Malaysia dan pihak oposisi di Indonesia ini sama-sama menyerukan hal yang sama terhadap tragedi yang menimpa ilmuwan Palestina itu, maka disinyalir hal itu akan mendapat simpatik yang luar biasa.

Dengan melupakan sesaat polemic yang pernah ada antar Negara, kelompok-kelompok oposisi masing-masing ke dua Negara saling bahu membahu dengan orasi-orasi bahasa yang mungkin sedikit ekstrim. Dengan tujuan untuk mendulang suara.

Kalangan akar rumput yang masih mengambang dalam pilihannya akan mudah terpengaruh dan mendukung aksi-aksi demo mereka. Apa lagi kaum fanatic buta dalam beragama akan semakin massive menggelorakan jihad melawan pemerintah yang issu selama ini dikatakan otoriter serta zalim kepada umat Islam.

Ini bisa saja jadi trending baru mereka. Lantaran issu2 lain yang telah digarap tidak mempan sama sekali. Terbukti issu-issu yang mereka giring akhirnya mental dan tidak sedikit juga dari issu-issu itu balik ke kubu mereka.

Misal, tentang lahan 74% yang dikuasai asing-aseng-asong yang dituduhkan kepada pemerintah sekarang. Tahu-tahu tuduhan itu tidak berdasarkan sama sekali, malah membal kembali kepadanya. Di sisi lain terungkap bahwa besannya itulah yang memberikan HGU kepada asing-aseng-asong sebesar lebih 1,64 juta hektar.

Kalaulah seandainya kubu oposisi lewat pendukung dan afiliasinya serta cheerleadernya sedang mencari garapan issu baru untuk melemahkan citra pemerintahan Jokowi ini, kemungkinan bisa saja issu ini diangkat.

Mari kita “wait and see” kira-kira apa issu yang akan dihembuskan. Jika prediksi ini benar, cukup kita katakan, “rumput tetangga biarkan saja, jangan di bawa-bawa ke rumah kita”. Sambil ngopi dengan pisang rebus kita cuitkan kalimat di atas.

 

 

Wassalam,

 

F Tan.

 

Tags: PenembakanIlmuwan
F. Tanjung

F. Tanjung

Like ; adventure, traveling, soccial, religion

Related Posts

Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

by infonesia
6 Juni 2025
0

indovoices.com - Sistem judi online dirancang sedemikian rupa untuk membuat pemain kalah. Korban tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga terjebak...

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

by Dahono Prasetyo
30 Desember 2021
0

Seorang warga Jatikarya Bekasi yang merupakan salah satu ahli waris lahan terkena proyek Tol Cibitung-Cimanggis, akhirnya menulis surat kepada Presiden...

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

by Dahono Prasetyo
3 Desember 2021
0

Pembangunan ekonomi yang massive di era pemerintahan Presiden Jokowi patut di apresiasi. Target Indonesia  menjadi 10 besar negara maju pada...

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

by Dahono Prasetyo
22 November 2021
0

Seorang pejabat dinas Kabupaten Sumedang berinisial AS diduga melakukan penipuan kepada sejumlah investor dari Jakarta dan Bandung. Modus yang dilakukannya...

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Tanggal 5-7 November Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melaksanakan hajatan organisasi bertajuk Konggres Persatuan dan Kesatuan Kebangkitan Kaum Marhaenis Indonesia. Agenda...

Panitia Konggres GPM di Istana Tampaksiring

Konggres GPM, Kucing Kucingan Di Masa Pandemi

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Konggres Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) 5-7 November 2021 yang diprakarsai oleh Heri Satmoko bersama petinggi Golkar Bambang Soesatyo, semakin mendekati...

Next Post
SBY Perintahkan Roy Suryo Sementara Tak Bicara di “Talk Show” Media

SBY Perintahkan Roy Suryo Sementara Tak Bicara di "Talk Show" Media

Please login to join discussion

Recommended

Luhut: Pejabat Wajib Pakai Produk Dalam Negeri

Luhut Panjaitan akan evaluasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tiap 3 bulan

4 tahun ago
Sofyan Djalil: Banyak salah paham, BPN tidak akan pernah menarik sertifikat

Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Mafia Tanah di Cakung

4 tahun ago

Popular News

  • 🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com