Lagi-lagi Sandiaga gagal memahami harapan publik soal rumah program DP 0. Bukannya segera membentuk BLUD agar segera terang benderang misteri hunian yang pernah heboh, sedang heboh dan akan terus heboh ini, malah menerbitkan buku panduan.
Aneh bin ajaib karena sebelumnya Sandiaga mengungkapkan kejelasan skema pembiayaan dan realisasi rumah susun FLPP ini baru bisa dilihat jika BLUD sudah terbentuk.
Sandiaga mengatakan buku saku atau Pocket Book tersebut menjelaskan secara lengkap program Rumah DP Rp 0. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak kebingungan memahami program tersebut.
Lha kalau BLUD belum terbentuk, titik terang belum ada, terus apa isi buku panduan tersebut. Entahlah, karena media tidak menjelaskan secara rinci isi buku saku yang terdiri dari empat belas halaman tersebut.
“Kita luncurkan pocketbook, Rumah dengan DP Rp 0 ini agar warga masyarakat dan media dalam bentuk elektronik bisa mengerti koridor-koridor Rumah DP Rp 0,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan.
“Kita harapkan apa yang disampaikan warga mengenai optimalisasi daripada lahan-lahan yang diolah pemprov maupun swasta bisa menghadirkan solusi rumah dengan harga terjangkau,” imbuh Sandi.
“Yang kemarin buka pendaftaran ini di Klapa Village, yang sudah melewati angka 1.000 dari total lebih 100 sampai 150 unit yang ditawarkan Rumah DP 0 Rupiah. Jadi kita ingin mengantisipasi kebutuhan perumahan warga dengan harga terjangkau ini bisa terealisasi tahun ini,”
Kasihan yah…Ingin segera mendapat kejelasan hunian malah cuma dikasih buku panduan. Jangan-jangan untuk mengatasi banjir nanti warga juga akan diberi buku panduan terhindar dari banjir?
Inilah kalau pemimpin tidak punya kecakapan dalam bekerja, akhirnya yang ada malah “banyak cakap” alias banyak omong. Bukannya menyelesaikan persoalan malah berkali-kali melakukan tindakan-tindakan yang sia-sia.
Kalau kita ingat, sebelumnya Sandiaga Salahuddin Uno juga asyik berlari menggunakan scalp agar dianggap peduli dengan para penderita kanker. Padahal kalau saja Sandiaga ini peka dengan keadaan, bukan lari menggunakan scalp ynag dibutuhkan penderita kanker, Tetapi rumah sakit khusus kankerlah yang didambakan.
Tetapi sayangnya Sandiaga malah menjadikan Rumah Sakit Sumber Waras yang menjadi harapan para penderita kanker sebagai bahan untuk mengorek ngorek kesalahan Ahok.
Soal penderita kanker ini sudah ditulis oleh teman baik saya Betterthangood ina. Silahkan baca disini :
https://www.Indovoices.com/umum/sandi-yang-kita-perlukan-rumah-sakit-kanker-bukan-run-for-cancer/
Kalau sudah begini memang sudah saatnya posisi wagub dievaluasi, kalau perlu diganti saja sama Sekda pak Saefullah atau BAPPEDA Bu Tuti dan Sandiaga dirotasi saja menjadi kepala Humas OKE OCE. Barangkali Sandiaga akan lebih perform dan kompeten kalau soal cuap-cuap disana…
Selamat dapat buku panduan!!
Sumber :
https://m.kumparan.com/@kumparannews/sandi-luncurkan-buku-panduan-rumah-dp-rp-0-untuk-warga?ref=mrel