
Lagi asyik-asyik nangkring, si bos nelpon saya..
“Selamat Nangkring bos”
“Eh loe, selamat nangkring-selamat nangkring muluk.. Nulis lagi yah.. Ke Surabaya sana cari berita Pilkada Jatim..”
“Ahh.. Si bos.. Nangkring dikit aja kagak boleh.. Ok bos segera meluncur..”
Tidak menunggu lama saya pun segera buka laptop dan lihat-lihat berita Pilkada Jatim.. Hmmm.. Ternyata baru aja ada deklarasi yah.. PDIP Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada Jatim.. Hmm… Cek twitter dulu.. Biasanya ada yang suka buat isu-isu asyikk.. Nah ketemu..
Ternyata banyak berita yang saya lihat dan pendapat-pendapat menyatakan bahwa Pilkada Jatim ini tidak akan seperti Pilkada Jakarta dimana SARA sangat kencang dimainkan dan akhirnya yang menang adalah yang pakai ilmu SARA. Tetapi ternyata dugaan itu tidak selamanya benar. Ternyata ada juga yang sedang angkat isu SARA yang kalau tidak hati-hati bisa gaduh juga Pilkada Jatim.
Salah satu pengguna twitter sebut saja namanya Ach. Supyadi seorang yang katanya sih seorang advokat. Dan kalau dilihat-lihat ternyata termasuk golongan yang kata para kaum bumi bulat adalah kaum bumi datar. Mengenai hal ini saya selaku spiderman bingung kepala spidy. Bagaimana bisa sampai sekarang ada yang memperdebatkan bumi itu datar?? Parah.
Beginilah twitt beliau yang seorang advokat tersebut..
Keturunan ulama besar pakai baju Koko lalu cium tangan perempuan bukan muhrimnya, cuma karena ingin jadi Gubernur Jatim. Astagfirullah…
Namanya baru datang dari Amrik dan masalah SARA beginian tidak paham, akhirnya saya lihat-lihat komen di bawahnya.. Satu golongan semua.. Hahaha.. Semua pada mempersoalkan cium tangan seorang cagub yang mencium seorang wanita yang sudah tua dan sepuh seperti Megawati.
Dan syukurnya ada satu yang bisa masuk akal spidy. Ya, seorang bernama Eddy Santry mencoba memberikan pencerahan kepada mereka yang sepertinya ideologinya tertutup.
Sy sering cium tangan org yg lbh tua baik itu laki2 perempuan. Ini adat Jawa bkn adat Arab. Cetet !!!
Tapi tetap saja dia ditentang oleh banyak orang. Kayaknya ini orang salah masuk daerah bumi datar. Hahaha.. Lucu memang kelakuan mereka ini. Orang cium tangan seorang wanita yang sudah tua dianggap tindakan haram. Ini mungkin termasuk golongan yang kalau salaman tidak mau sentuhan kali yah?? Soalnya selama di Jakarta kalau ikut kondangan ada aja yang tidak mau saya jabat tangannya.
Padahal, apa iya gara-gara salam sama seorang wanita yang sudah tua dan sudah menjadi seorang nenek-nenek tindakan yang haram?? Apakah tidak ada pengecualian untuk seorang yang sudah sepuh seperti Mega?? Kalau saya sih melihat dari sisi keperispideran, sebenarnya tidak jadi persoalan. Cuman karena ini Pilkada, akan selalu saja jadi sebuah persoalan.
Lah kalau saya lihat dengan kemampuan mata saya, itu sebenarnya bukanlah sebuah tindakan haram malah tindakan menghormati. Bahkan itu adalah tindakan budaya Indonesia yang saya pernah dengar dari teman-teman disini. Kalau ada orang tua yang datang cium tangan. Bahkan dari SD katanya sudah diajarkan seperti itu. Jadi, apa yang salah yah kira-kira??
Tidak terbayang nanti kalau Indonesia ini sudah dikuasai kaum bumi datar. Bisa-bisa tidak ada lagi jabat tangan, cium tangan, dan lain-lain. Semua pun pakaiannya dah tertutup meniru pakaian spidy. Hehehe.. Saya aja kadang merasa kepanasan dengan kostum beginian.
Memang kaum bumi datar ini selalu saja merasa benar. Padahal ada yang katanya junjungan paling agung dan tampil tanpa dosa, ternyata main WA dengan seorang yang bukan mahromnya. Tetapi tidak ada tuh sampai bagaimana-bagaimana. Malah yang ada polisinya diancam-ancam.
Negara ini memang kacau kalau benar-benar jadi bumi datar. Logikanya aneh dan jungkir balik. Ya sudahlah kalau begitu. Capek nangkring di atas gedung sambil browsing ria. Sudah malam juga. Saya publish dulu laporan malam ini biar si bos senang dan tidak telpon saya meluluk. Apalagi hobi saya memang nangkring, sambil mengamati siapa tahu ada mary jane di Jakarta ini. Hehehe..
Salam Jaring Laba-laba..