
Selamat Nangkring..
Baru bangun setelah tepar semalam memutari Ibukota, saya pun terbangun dengan perut lapar. Rencana mau makan dan mengopi dulu, bukan kopinya Om Denny, saya malah dapat telpon dari si bos. Dia marah-marah karena telpon tidak dianggap dari semalam. Saya cek panggilan terjawab, ternyata sudah 10 kali dia menelepon. Maaf bos. Namanya juga tepar. Hehehe..
Ternyata oh ternyata, si bos menelepon terus ternyata ada berita update tentang Pilkada Jabar. Dari pemberitaan media ternyata PDIP memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Hal ini dipastikan dari hasil rapat di kediaman Megawati semalam.
“Rapat memutuskan PDIP mendukung Ridwan Kamil,” ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, Jumat (5/1/2018).
“Prinsipnya, kami sejalan dengan barisan koalisi pendukung Pak Ridwan Kamil untuk menang di Pilkada Jabar,” jelas Andreas.
Meski sudah memastikan mendukung RK, PDIP belum bisa memutuskan siapa yang akan menjadi cawagub RK. Kalau pun sudah ada dalam keputusan mereka, tetap saja mereka harus terlebih dahulu membicarakannya dengan RK dan juga partai koalisi lainnya. Hal ini penting supaya perpecahan yang terjadi di koalisi kembali memanas.
Masalah cawagub ini memang menjadi sebuah problem yang harus ditangani dengan baik oleh PDIP. Jangan sampai kehadirannya dalam koalisi membuat kegaduhan baru karena semena-mena menentukan siapa yang akan mendampingi RK, meski sebenarnya PDIP bisa mengusung pasangan sendiri.
PDIP tentunya berharap koalisi ini tetap solid untuk memenangkan Pilgub Jabar. Posisi mendukung RK dan didukung juga oleh koalisi Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura akan membuat PDIP punya peluang besar menang. Sesuatu yang sangat penting bagi PDIP dan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2019.
Lalu siapakah cawagub untuk RK?? Kemungkinan bisa saja mantan Kapolda Jabar Anton Charlian. Apalagi posisi tawar PDIP tentunya lebih tinggi dari partai lain yang juga menginginkan posisi cawagub. Tinggal nanti bagaimana PDIP saja yang mengkomunikasikannya. Tetapi pilihan RK-Anton menurut insting laba-laba saya punya peluang menang sangat besar.
PDIP dan RK menurut saya punya peluang besar karena para pesaingnya “hanya”lah Deddy Mizwar dan Sudrajat. Dan ingat ini bukan Pilkada Jakarta yang harus 50 persen + 1 suara. Dari pengalaman di Pilkada Jakarta, PDIP dengan Ahok-Djarot bisa menang di putaran pertama, meski dihantam isu SARA yang brutal.
Sekali lagi, selamat RK sudah punya kepastian dukungan dari PDIP. Semoga kali ini PDIP bisa menang di Pilgub Jabar. Dan mengapa saya akhirnya mendukung RK?? Karena Kang Dedi Mulyadi hanya jadi wakilnya Deddy Mizwar. Langkah blunder yang akan menghasilkan kekalahan.
Prediksinya kalau menurut saya adalah RK, Sudrajat, dan Demiz. Amin. Ok sip, saya kerja dulu yah.
Salam Jaring laba-laba.