• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Kamis, 19 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Politik

PEDANG (TUKANG KAYU) KAYU DAN TOPI (JENDRAL) KARDUS

by Indovoices
10 Agustus 2018
in Pendidikan, Politik
Reading Time: 7 mins read
A A
0
PEDANG (TUKANG KAYU) KAYU DAN TOPI (JENDRAL) KARDUS
22
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

Konggres GPM, Kucing Kucingan Di Masa Pandemi

Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

Apa yang kita dapat saat membaca berita online hari-hari ini? Di setiap berita daring, terutama yang lagi hits dan menyangkut calon pemimpin bangsa ke depan, netizens terbelah menjadi dua. Komentar mereka saling sering dengan sengit sekali. Siapa yang paling dominan dalam memberikan komentar? Maaf, Cebong dan Kampret. Julukan itu muncul begitu saja antara pendukung dan lawan Jokowi. Saat Jokowi dan Prabowo sedang ramai-ramainya menggodok siapa cawapresnya, bahkan sudah mengerucut tinggal satu nama yang pengumumannya bisa saja sebelum, berbarengan atau segera setelah tulisan saya published, saya teringat dua kisah yang pernah saya baca dan dengar sejak lama.

Sebesar ini?

Seekor anak katak berjalan-jalan meninggalkan kediamannya di sebuah empang. Dengan riang dia melompat-lompat dari satu tempat ke tempat lain sampai lompatannya terhenti. Dia melihat makhluk raksasa yang di mata tubuh kecilnya tampak mengerikan. Monster hitam besar itu adalah kerbau.

Dengan ketakutan dia melompat setinggi dan sejauh mungkin untuk kembali ke ‘rumahnya’.

“Ada apa Nak kok mukamu pucat?” sapa si kodok induknya.

“Aku…aku…aku… baru bertemu dengan binatang hitam besar dan mengerikan,” ujarnya terbata-bata.

“Sebesar apa sampai membuatmu begitu ketakutan?” tanya induknya lagi.

“Pokoknya besar, Bu.”

“Sebesar ini?” ujar induknya sambil menggelembungkan tubuhnya.

“Kurang besar, Bu.”

“Segini?”

“Masih kurang besar.”

“Kalau segini?”

“Masih belum sebanding.”

Induk katak mulai menggelembungkan tubuhnya sebesar mungkin sambil berkata, “Bagaimana kalau segi…” Dor! Tubuhnya meledak. Mati.

Sang anak katak yang baru saja lepas dari predikat cebong kaget dan menangisi ibunya.

Satu kerabat?

Seekor anak tikus pulang dari jalan-jalan. Dia bertanya kepada induknya, “Bu, saya tadi bertemu dengan makhluk bersayap yang wajahnya seperti kita tapi bisa terbang.”

“Oh itu kampret, kalong atau kelelawar,” jawab induknya.

“Kok mereka bisa terbang sedang kita tidak?” kejar sang anak ingin tahu.

“Sebenarnya mereka masih satu kerabat dengan kita. Kita ini angkatan darat sedang mereka angkatan udara,” jawab induknya yang direspon anaknya dengan mangggut-manggut.

Perang Para Cebong dan Kampret

Sejak pilpres dan pilkada DKI, meski Indonesia tampak tenang dan ‘tidak ada apa-apa’, itu hanya di permukaan. Jauh di kedalaman hati banyak insan di tanah air yang sebenarnya sedang terjadi peperangan hebat antara yang pro Jokowi versus pro Prabowo. Masing-masing pihak saling mengejak satu sama lain dengan julukan cebong atau cebonger bagi yang pro Jokowi dan kampret bagi yang pro Prabowo.

Siapa yang mula-mula menabur benih kebencian ini sehingga akhirnya sama-sama menabuh genderang  perang yang begitu terang benderan di media sosial? Tidak jelas! Yang pasti adalah ini: induk politisi yang ada di atas para cebong dan kampret ini. Mereka yang berada di atas awan dengan back up kekuatan uang dan kekuasaan entah di partai maupun pemerintahan dengan cyber army masing-masing kubu, sama-sama mengobarkan perang dunia maya yang lebih dahsyat ketimbang Starwars. ‘Anak-anak’ katak dan kelelawar ini sebagian termakan dan terindoktrinasi (baca: terguyur ‘brainwashing’) ajaran  yang mendikte mereka: ‘Asal bukan kelompok kita artinya musuh!’ tidak peduli apakah saudara atau bukan.

Jika kita menabur angin…

Saat menulis bagian ini saya sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Ada Parent Teacher Meeting. Dalam pertemuan Ortu Siswa dan Guru, saya ditugaskan untuk memberi sambutan. Saya persiapkan bahwa seputar pendidikan anak. Jika ortu dan guru salah menanamkan benih ke diri siswa, otak anak-anak yang seperti spons itu akan menyerap apa saja ajaran ortu dan guru tanpa filter.

Di saat yang hampir bersamaan, saya juga menulis ulasan tentang film ‘Hotel Transylvania 3: Summer Vacation’ untuk sebuah media online yang sering memuat nukilan film dan buku. Dua dunia yang memang saya geluti sampai sekarang. Seperti film ‘anak-anak’ yang memberikan pelajaran bagi ortu dan guru ini, apa yang kita tabur dalam diri anak itu jugalah yang akan kita tuai kelak. Kita bisa menyaksikan ironis yang menyesakkan dada: ada ortu MANUSIA yang mengajarkan kebencian dan dendam berkelanjuta terhadap makhluk liyan, sementara ortu MONSTER mengajarkan kasih sayang, nilai kekeluargaan dan pengampunan terhadap makhluk yang berbeda, yaitu manusia. Miris, bukan? Di satu sisi ada monster berwajah mengerikan justru mempunyai hati welas asih yang bahkan menolong musuh bebuyutannya, manusia, dari kebinasaan. Sementara manusia yang berwajah ‘normal’ dan dianggap beradab justru melakukan tindakan yang biadab.

Nah, kisah induk katak dan induk tikus bisa kita jadikan cermin. Ortu dan juga guru seharusnya mentransfer apa yang mereka ketahui kepada anak dengan baik. Jangan karena arogansi pribadi dan kelompok transfer ‘ilmu’ jadi bias. Biar anak-anak belajar melihat dunia secara jernih. Jika kacamata yang kita pakai sudah dikotori oleh SARA, maka cara pandang anak-anak pun bisa ikut terkontaminasi. Seperti induk katak yang tidak mau  kalah dengan kerbau, demikian juga dengan induk tikus yang memanipulasi anak bahwa tikus dan kelelawar beda tipis, anak-anak jadi bingung. Mereka bisa benar-benar menjadi cebong dan kampret kalau kita panggil mereka dengan julukan itu terus-menerus. Ingat, benih yang kita tabur akan membesar. Jika kita menabur angin, pasti suatu kali kelak menuai badai. Dan badai itu sudah kita rasakan sekarang dengan perang tagar yang tidak saja takut dianggap melanggar, tetapi sudah terlanjur lompat pagar.

Degradation of Dreyfus

Di tengah situasi yang makin membahayakan kesatuan bangsa ini, saya mendapatkan kiriman tulisan yang mencerahkan dari sahabat saya Bang Sintong. Judulnya “Mengapa Orang Tetap Merasa Benar Walaupun Sejatinya Salah.”

Secara ringkas isinya saya sarikan dengan bahasa saya sendiri begini. Pada 1894, seorang staf Jenderal Perancis menemukan sobekan kertas di keranjang sampah yang setelah melewati investigasi masif, ‘terbukti’ Letkol Alfred Dreuyfus menjual rahasia militer negeranya ke Jermah.

Meskipun Dreyfus punya rekam jejak yang baik tanpa cela, teori konspirasi dan kecurigaan berlatar belakang SARA—Dreyfus satu-satunya orang di kesatuan militer Perancis yang menganut Yudaisme dan celakanya orang Perancis benci Yahudi—dialah yang menjadi sasaran tembak.

Meskipun mereka tidak menemukan bukti secuil pun saat menggeledah rumah Dreyfus, mereka justru menggap hal ini sebagai kelicikan Dryefus dalam menghilangkan barang bukti. Kecerdasan khas Yahudi bisa diplintir menjadi keculasan. Saat memeriksa personal history Dryefus, mereka mendapati bahwa tentara ini menguasai 4 bahasa yang dianggap cocok sebagai seorang spionase. Di hadapan pengadilan militer, Dryefus dinyatakan bersalah dan dihukum penjara. Dia dipermalukan dengan dilucuti lencananya, dicabut kancing bajunya, bahkan pedang militernya dipatahkan. Teriakan Dreyfus, “Saya bersumpah saya tidak bersalah. Saya masih layak mengabdi kepada negara. Hidup Perancis” menguar di udara ditiup angin kebencian yang sudah berubah menjadi puting beliung angkara murka. Pada 5 Januari 1895, sejarah mencatat, Dreyfus dipenjara seumur hidup di Devil’s Island. Nama penjara yang sesuai dengan kebengisannya.

“Kebenaran,” kata ungkapan bijak, “akhirnya menang.” Adalah Kolonel Georges Picquart yang sebenarnya anti Yahudi, bisa berpikir jernih. Lewat penyelidikannya yang tanpa kenal lelah dan tidak didukung, misalnya oleh surat tugas Tim Pencari Fakta, akhirnya menemukan bahwa Dreyfus memang tidak bersalah. Saat dilakukan peninjuan ulang Dreyfus dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan, meskipun harga yang harus dia bayar mahal sekali: dipenjara selama 11 tahun.

Masih adakah orang-orang seperty Dreyfus di tanah air yang mengalami hal yang sama? Indonesia membutuhkan orang-orang seperti Kolonel Georges Picquart untuk membebaskannya. Apa yang Hotman Paris lakukan di Kopi Johny—tempat orang-orang ‘kecil’ dan ‘terbaikan’ bisa curhat tanpa bayar dan diviralkan—patut diapresiasi, meskipun yang tidak tahu apakah pembelaan advokat top ini sudah disertai penyelidikan seperti yang dilakukan Kolonel Georges Picquart. Intinya, membela yang tidak mampu membela dirinya sendiri.

Mutiara Kebenaran di Dalam Kerang Kehidupan

Hikmat apa yang bisa kita temukan di tengah peperangan antara para cebong dan kampret dari kasus Dreyfus ini?

Banyak orang pintar di tanah air, tetapi kurang cerdas di bidang mengelola nurani. Seperti kasus Dreyfus, kita terjebak oleh ‘kepintaran’ kita sendiri dengan landasan teori yang salah, yaitu motivated reasoning. Kita mencari kebenaran dengan pembenaran diri sendiri karena asumsi salah yang kita ciptakan sendiri. Kacau bukan?

Untuk mendukung ‘teori konspirasi’ inilah kita justru mengalami yang oleh para ahli psikologi disebut confirmation bias. Makanan apa pula itu? Apa saja yang mendukung dan menjustifikasi ide, pandangan, pendapat kita, kita unggah di media sosial, tidak peduli apakah itu black campaign, hate speech, hoax, scam atau freud atau bukan.

Bagaimana mengobati penyakit yan sudah terlanjur kronis ini? Pertama, air senantiasa mengalir ke tempat yang rendah. Kesejukan terjadi saat kita mau merendahkan diri. Kunjungan Prabowo dan kemudian Jokowi-JK ke SBY yang sedang terbaring di rumah sakit beberapa waktu yang lalu sungguh menyejukkan kita. Tidak perlu kita berandai-andai bahwa mereka sedang melakukan komunikasi politik. Kalau pertemuan Prabowo dan SBY di rumah SBY dan sebaliknya menjelang hajatan politik tentu sudah beda dengan kunjungan pertamanya. Apalagi kalau kunjungan itu makin intens menjelang pendaftaran nama capres dan cawapres.

Kedua, kita bukan saja perlu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar cara berpikir kita tidak jomplang, kita pun perlu memperluas telaga jiwa kita dalam memaknai perbedaan. Jika kita hanya mendidik generasi penerus dengan kepintaran akademis, dunia bisa jomplang. Tanpa keseimbangan, orang yang sangat cerdas bisa menjadi psikopat. Orang yang sangat baik tapi kurang cerdas bisa dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk ikut menyebarkan berita bohong yang tentu saja isinya bodong.

Ketiga, mari belajar dari tukang kayu dan penjual kain yang mengukur dua kali baru memotong. Bukan melakukan pemotongan bahkan sebelum mengukur. Setelah keliru masih ngotot dan pakai argumentasi “Pokoke!” Contoh: “Pokoke kalau saya atau usulan partai tidak diakomodasi, kami keluar dari koalisi.

Mari kita bangun Indonesia berdasarkan perbedaan yang ada, bukan penyeragaman dengan gaman (bahasa Jawa, senjata) yang tajam tapi salah tikam. Bukankah lebih menghibur jika  kita—seperti masa kanak-kanak dulu—main perang-perangan dengan pedang kayu dan topi kardus? Apalagi sekarang kardus lagi naik daun!

  • Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.
Indovoices

Indovoices

Related Posts

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

by infonesia
2 Juni 2025
0

indovoices.com - Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama dan tanpa biaya yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mata Bintang...

Panitia Konggres GPM di Istana Tampaksiring

Konggres GPM, Kucing Kucingan Di Masa Pandemi

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Konggres Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) 5-7 November 2021 yang diprakarsai oleh Heri Satmoko bersama petinggi Golkar Bambang Soesatyo, semakin mendekati...

Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

by Indovoices
30 Juni 2021
0

Indovoices.com -Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dirinya merupakan jembatan antara generasi muda dengan dunia pemerintahan. Menurut Nadiem, hidupnya berada di dua...

Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

by Indovoices
24 Juni 2021
0

Indovoices.com -Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-ristek) Nadiem Makarim mengatakan, masih ada guru dan orangtua yang keliru dalam memahami...

Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

by Indovoices
24 Juni 2021
0

Indovoices.com -Proses pembelajaran tatap muka (PTM) besar kemungkinan akan tertunda. Pemkot Surabaya akan melihat kondisi terakhir terkait peningkatan Covid-19 di...

Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

by Indovoices
18 Juni 2021
0

Indovoices.com -Kementerian Sosial akan menggandeng para mahasiswa untuk menganalisis penanganan masalah kemiskinan di lapangan. “Kami menggandeng para mahasiswa tak sekadar...

Next Post
PEDANG (TUKANG KAYU) KAYU DAN TOPI (JENDRAL) KARDUS

SAAT KARDUS BERANTEM

Please login to join discussion

Recommended

Presiden: Sistem Informasi BLC Jadi Navigasi Cegah Penularan Covid-19

Jokowi Teken Perpres Vaksin Covid-19, Harganya Ditetapkan Menkes

5 tahun ago
Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Menteri Nadiem Makarim Salah Jawab Soal Matematika 1 + 1 x 0, Apa Jawabannya?

4 tahun ago

Popular News

  • Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.