“Mudah – mudahan Pemilu ini lancar dan aman. Semua bisa menerima, yang kalah menerima dan yang menang jangan sombong, itu saja”, tutur Menhan saat pertemuan Silaturahim dengan para Wartawan, Senin (15/4) di Jakarta.
Menhan juga ingin Pemilu yang merupakan pesta demokrasi Rakyat Indonesia disambut dengan riang gembira dengan cara memanfaatkan hak pilihnya dengan memilih sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai terjadi perpecahan diantara sesama anak bangsa, hanya karena berbeda pilihan.
Lebih lanjut Menhan menjamin terkait netralitas TNI pada Pemilu 2019. Hal ini sudah berulangkali disampaikan dan ditekankannya kepada seluruh Prajurit TNI agar tidak terbawa arus dan selalu memegang profesionalisme, Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
“Saya sudah berulang – ulang mengatakan hal ini. Netralitas sudah saya ingatkan berulang ulang dari tahun lalu. Saya selalu mengingatkan TNI harus Netral, kalau tidak netral, maka siap menanggung resiko”, jelas Menhan.
Dalam membantu Pengamanan Pemilu 2019, Menhan juga sudah memberikan arahan kepada jajaran TNI agar jangan ikut terprovokasi. Tugas TNI berada di lingkaran paling luar sebagai cadangan umum. Apabila ada permasalahan, sudah ada petugas – petugasnya.
“Saya sudah katakan kepada Kodam di seluruh Indonesia, agar profesional, jangan ikut-ikutan karena sudah ada KPU, Bawaslu, dan Polri yang menangani. TNI kalau tidak terjadi apa-apa, diam saja”, jelas Menhan.
Turut hadir mendapingi Menhan dalam pertemuan dengan wartawan antara lain Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.I.P., M.A., Irjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dan beberapa pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan. (BDI/ACP)