Salah satu tokoh potensial yang digadang-gadang akan berlaga di Pilpres 2019 adalah Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, gubernur aktif NTB yang juga kader partai warna biru, Demokrat.
Beberapa kali gambar poster wajahnya muncul seliweran di media sosial bersanding dengan Gatot Nurmantyo sebagai capres dan TGB sebagai wakilnya.
Saat ditanya wartawan TGB pun tidak menampik bahwa ada peluang dirinya dicalonkan menjadi cawapres pada pilpres mendatang. Tetapi seperti yang sudah saya tulis sebelumnya kemungkinan sangat kecil. Sebab kalaupun membentuk poros baru diluar Jokowi dan Prabowo, Demokrat sudah jelas akan lebih mengutamakan anak emas Agus Harimurti Yudhoyono ketimbang TGB.
Dan mungkin karena saking agresifnya, TGB malah “terperangkap off side” dalam memberikan pernyataan dalam sebuah ceramah di UIN Jambi. Saat itu TGB ditanya oleh salah satu hadirin terkait dengan tuduhan radikal karena TGB pernah mengikuti aksi demo 212.
Susi Pudjiastuti, Menteri Perikanan dan Kelautan, dia ngomong sama saya. Beliau menyampaikan kepada Pak Presiden pada masa 212 itu: ‘Pak, saya ini bapak tahu lah. Ya saya kalau ibadah mungkin tidak seperti yang lain. Pakaian saya kan bapak tahu, tapi mohon pak mohon maaf saya menyewa 20 bus dari Pangandaran. Tetangga-tetangga saya semua pada berangkat ke Monas’.
Kenapa? Karena ucapan itu menyentuh isi terdalam saya sebagai seorang muslim. Jadi ini bukan masalah politik sebenarnya.
Jadi kalo orang-orang pada nanya kenapa TGB ikut 411 sampai berjalan, sederhana saja. Supaya saya bisa jawab kalau Munkar-Nakir tanya.
Belakangan komentarnya dibantah menteri Susi lewat akun Twitter @susipudjiastuti :
“Tidak benar. Yg benar orang2 Pangandaran, Ciamis ke jakarta pake bus. Saya tidak mengikuti atau perhatikan kegiatan 411 ataupun 212″
Duh malunya!!
Setahu saya juga Bu Susi orangnya santun, moderat dan menghargai siapapun dalam setiap kata-katanya. Menteri Susi lebih banyak kerja ketimbang mengurusi hal-hal yang tidak perlu dan lebih memilih netral untuk menjaga hubungan baik dengan siapapun.
Sesekali bahkan Bu Susi malah memuji kinerja Ahok, tetapi saat ditanya mengenai kasus penodaan agama, Susi bungkam. Lha hal inilah yang membuat saya tidak percaya bahwa bu Susi menyampaikan seperti yang TGB lontarkan.
Berikut cuitan bantahan menteri nyentrik Susi :
Sebagai seorang publik figur yang sedang naik daun dan banyak disorot, mustinya pak TGB tidak asal membuat pernyataan. Bukan apa-apa, kalau sudah salah sepeti ini, selain malu juga malah akan menjadi kerugian bagi diri sendiri.
Saya sendiri melihat sosok TGB sebagai salah satu gubernur yang kinerjanya bagus saat mendengar pidatonya di depan presiden Jokowi pada kunjungan ke NTB beberapa tahun yang lalu. Saat itu TGB mengeluhkan harga jagung yang murah. Pemerintah lebih memilih impor jagung disaat petani NTB jagung panen melimpah ruah.
Mudah-mudahan ini hanya kesalahan yang tidak disengaja. Jangan sampai prestasi bagus TGB sebagai gubernur rusak hanya karena susu sebelanga.
Tetapi kalau ngarep untuk di cawapreskan sepertinya nanti dulu, karena daftar waiting list pencalonan dari partai Demokrat jelaslah AHY yang ada diurutan pertama.
Selamat dibantah Menteri Susi!
Sumber :
m.tribunnews.com/nasional/2018/04/06/disebut-tuan-guru-bajang-sewa-20-bus-untuk-aksi-212-ini-jawaban-susi-pujiastuti?pag