Sering nangkring di atas gedung tinggi membuat saya jadi bisa memahami bahwa manusia itu kecil dan tidak berdaya jika dilihat dari atas. Karena itu saya sering geleng-geleng kepala dan melihat jaring laba-laba yang bergoyang melihat kelakuan manusia kecil dan tidak berdaya itu berlagak sok paling benar. Bahkan ada yang merasa paling hebat dan kuat.
Saya pindah dari Manhattan, New York dan rela dibully oleh superhero lainnya dengan sebutan Spiederman Ndeso. Bagaimana tidak Ndeso, saya yang sudah tinggal di negara maju dan dikenal sebagai negara adidaya dahulunya, malah tinggal di Indonesia dan bahkan tinggalnya tidak di Kota Jakarta melainkan pinggirannya. Maklum sebagai superhero, saya tidak punya penghasilan yang cukup banyak untuk beli apartemen di Jakarta.
Gara-gara sibuk menolong orang saya tidak maksimal berkerja dan akhirnya hidup pas-pasan. Pindah ke Indonesia saya harus menjaga supaya tabungan saya cukup untuk tinggal lama di Indonesia tanpa harus berkerja. Bagaimana saya mau berkerja di Indonesia kalau perkerjaan utama saya dalah superhero. Di Indonesia katanya lebih laku jadi hantu daripada superhero.
Lalu mengapa saya tertarik ke Indonesia?? Alasannya cuman satu, saya penasaran bagaimana seorang superhero bisa tinggal di Indonesia, menjadi Ketua sebuah dewan yang mewakili rakyat. Bahkan hidupnya sangat kaya dan punya relasi yang sangat kuat. Baru-baru ini saya dengar dia sakit, saya semakin menjadi heran, bagaimana bisa superhero sakit??
Rasa penasaran saya pun akhirnya terjawab. Saya menemukan orang tersebut. Ya, namanya adalah Super Novanto. Orangnya sangat kuat dan terkenal bisa mematahkan besi sekuat apapun, karena itu dia sangat sulit dipenjarakan. Dan kalau dia mengaku sakit, itu semua hanyalah sebuah modus. Superhero tidak pernah sakit, yang ada cuman cedera dan mati. Pilihannya cuman dua itu saja.
Yah saya sendiri pernah sakit, tetapi bukan karena ingin leps dari jerat hukum, melainkan supay dapat perhatian Mary Jane. Tahukan siapa Mary Jane?? Kisah cinta kami sangat rumit, saya pikir akan datang saatnya saya ketemu Mary Jane di Indonesia. Yang tentu saja bisa menerima kendesoan saya.
Kembali kepada superhero bernama Super Novanto tersebut. Saya berpikir, KPK akan sangat sulit, dan bisa jadi mendekati mustahil, menjerat Super Novanto. Super Novanto itu memang benar-benar kebal. Kebal terhadap penyakit dan kebal terhadap hukum. Bayangkan saja dia masih menjabat menjadi Ketua DPR dengan mengidap penyakit-penyakit level tinggi.
Kalau orang normal, sakit seperti itu biasanya akan mengundurkan diri dan rehat serta menjalani perawatan. Tetapi anehnya, dia keluar dari rumah sakit setelah KPK kalah di pra peradilan. Karena itu saya sangat setuju kalau ada yang menyebutkan dirinya adalah Super Novanto.
Lalu bagaimana menjerat seorang superhero?? Cuman dua jalannya. Jalan pertama adalah saat superhero tersebut menyerahkan dirinya atau ditangkap dengan kelemahan utamanya. Nah kalau melihat gelagatnya, Super Novanto hanya bisa dilemahkan dengan batu krypton dan kemudian dijerat.
Apa itu batu kryptonnya?? Jatuhkan dia dari posisi Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR. Hanya itu saja yang sangat mungkin dilakukan untuk melemahkan posisi Super Novanto. Nah, cara itu sangat mungkin bisa dilakukan dengan menggoyahkan para loyalisnya dan para penyokongnya.
Ada kabar dari ketinggian gedung-gedung tinggi di Jakarta ini, bahwa Super Nova ini punya orang belakang kuat. Salah satu kubu di Golkar yang biasa main politik dua kaki. Karena itu, Presiden Jokowi sangat berhati-hati dengan posisi Golkar di pemerintahan. Karena Golkar bisa main jadi oposisi dan posisi dalam waktu bersamaan.
Super Nova sudah tahu bahwa namanya akan dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus E-KTP. Karena itulah saat pemilihan Ketua Umum Golkar dia habis-habisan untuk menang. Kemudian langsung deklarasi dukung Presiden Jokowi dua periode. Dengan harapan Presiden Jokowi bisa jadi pelindung dirinya.
Sayangnya, Presiden Jokowi tidak menggubris dan akhirnya Super Novanto mengandalkan MA. Tidak heran kalau ada muncul desas desus pertemuan Super Novanto dengan ketua MA. Kalau tidak salah, yang mengomentari hal tersebut sudah dikeluarkan dari kepengurusan DPP Golkar. Karena inilah Super Novanto menjadi sangat sulit untuk dijerat.
KPK sedang berusaha menjerat Super Novanto dengan bukti baru. Tetapi saya ragu Super Novanto bisa dijerat tanpa menggoyahkan posisi Ketua Umumnya. Apalagi dalam tulisan saya sebelumnya dalam kasus ini ada nama tewe. Kalau KPK bisa taklukan Super Novanto, maka saya yakin KPK ini lebih super dan Super Novanto. Tetapi mungkinkah?? Kalau saya sangatlah sulit. Bagaimana menurut anda??
Salam Jaring Laba