ATAMBUA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan Pemilu 2019. Komitmen tersebut disampaikan Tjahjo mengingat pelaksanaan Pemilu tinggal sebentar lagi, namun masalah data pemilih masih menjadi kendala utama yang dihadapi. “Kemendagri sangat mendukung langkah KPU memperbaiki DPT bermasalah. Kemendagri siap membantu dalam dukungan data maupun sumber daya yang siap bergerak menyelesaikan permasalahan DPT itu”, jelas Tjahjo di Atambua, Belu (19/9/2018)
Dalam rangka perbaikan DPT tersebut, sesuai dengan Pasal 201 ayat 8 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa Pemerintah memberikan data kependudukan yang dikonsolidasikan setiap 6 (enam) bulan kepada KPU sebagai bahan tambahan dalam pemutakhiran data pemilih. Tjahjo mengungkapkan bahwa Kemendagri sangat serius membantu KPU dan siap bersama KPU menyelesaikan permasalahan DPT selama 60 hari ke depan dan menyerahkan data – data yang diperlukan. “Kemendagri sangat serius membantu KPU, kita akan bersama – sama menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi bersama sampai 60 hari ke depan”, ujar Tjahjo.
Tjahjo melanjutkan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Kemendagri dan Pemerintah Daerah mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota sampai Kepala Desa agar ikut serta menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019. “Saya sudah mengintruksikan semua jajaran sampai ke tingkat desa untuk menyukseskan Pemilu 2019. Masyarakat harus pro aktif memperbaiki data kependudukan. Langkah KPU menempel DPT di Kelurahan dan website harus kita dukung bersama”, tambah Tjahjo.
Dalam kesempatan terpisah Tjahjo menyampaikan bahwa Pemerintah, Kejaksaan, Kepolisian, Kemenpan RB dan BKN sudah berkomitmen untuk menjaga netralitas ASN. Setiap ASN menurutnya wajib menyukseskan Pemilu 2019, namun tidak boleh ikut kampanye ataupun mengikuti kegiatan salah satu pasangan calon. “ASN harus netral, melaksanakan perintah Bapak Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota secara tegak lurus. Perhelatan Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi dan pendidikan politik bangsa, mari kita sukseskan bersama”, tutup Tjahjo.