Memasuki tahun politik 2019, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di masyarakat. Karena menurutnya ketiga hal tersebut adalah aset terbesar bangsa Indonesia. Presiden menyampaikan hal itu di hadapan 2000-an kepala desa (Kades) dalam acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 yang dihelat di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis, 25 Juli 2018.
“Saya titip karena Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian ada di tempat yang paling depan yang berhubungan dengan rakyat. Kalau Saudara-saudara bisa menyampaikan ini pada rakyat, menyadarkan, mematangkan cara-cara berpolitik, mendewasakan cara-cara berpolitik kita untuk rakyat, ini akan mendinginkan suasana. Karena persatuan, persaudaraan, dan kerukunan adalah aset terbesar bangsa ini,” kata Presiden dalam arahannya.
Presiden pun menyampaikan agar para aparat desa tidak mudah dikompori oleh politisi-politisi yang tidak benar. Kepala Negara tidak ingin hanya karena perbedaan pilihan politik masyarakat dibuat pecah dan retak apalagi dengan menggunakan isu agama dan SARA.
“Jangan karena dikompor-kompori, ada rakyat yang kemakan. Tugasnya kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa, juga pendamping-pendamping desa itu menyampaikan. Kepala desa jangan ikut-ikutan terbawa suasana. Tugas Saudara-saudara itu menyejukkan dan mendinginkan suasana,” lanjutnya.
Dalam proses demokrasi seperti pilkada dan pilpres, Presiden menuturkan kepala desa bisa menyampaikan kepada masyarakat agar bijak dalam memilih pemimpin.”Tapi milih pemimpin juga dilihat, rakyat diberitahu, lihat prestasinya, track record-nya, rekam jejaknya,” imbuhnya. Pada kesempatan ini, Presiden pun memberikan apresiasi kepada para kepala desa yang turut menjadi bagian suksesnya pergelaran pilkada serentak 2018 yang berlangsung di 171 daerah.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena kemarin 171 pilkada semuanya berjalan aman, lancar, jujur, adil, enggak ada masalah yang berarti. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat desa, kepala desa, badan permusyawaratan desa, dan juga aparat TNI dan Polri yang juga ikut mendampingi kita semuanya,” ujar Kepala Negara.