Semangat Pagi…!!!
Hari ini saya ingin mengganggu pikiran Bro Birgaldo Sinaga dan sekaligus mengganggu pengikut setianya serta sangat mengganggu lawannya…
Ya…karena ini juga sangat mengganggu pikiran saya beberapa hari ini… Jadi mari kita terganggu bersama… ???
Bro Birgaldo…mmm…maaf jika tidak kupanggil Lae atau Abang…tua kali nanti dia…
Bro ini kukenal saat PILKADA DKI JAKARTA, aku memang tidak kenal dia secara langsung. Aku hanya melihatnya melalui tulisannya di Facebooknya, dan juga beberapa portal berita online, serta dari Seminar yang pernah kuikuti dimana dia menjadi salah satu Narasumber.
Perjuangannya pada waktu PILKADA DKI JAKARTA sangat FENOMENAL, menurutku. Dimana dia berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan AHOK-DJAROT, bahkan ketika akhirnya AHOK-DJAROT kalah dan AHOK harus dipenjara karena kasus Penistaan Agama.
Dia tetap bertahan…mengapa ?
Bro Birgaldo dan kita mungkin pernah membaca tulisan di bawah ini:
“Buta terburuk adalah buta politik. Orang yang buta politik, tak sadar bahwa biaya hidup, harga makanan, harga rumah, harga obat, semuanya bergantung kepada keputusan Politik. Dia membanggakan sikap anti politiknya, membusungkan dada dan berkoar: “Aku benci politik!” Sungguh bodoh dia, yang tak mengetahui bahwa karena dia tidak mau tahu politik, akibatnya pelacuran, anak terlantar, perampokan, dan yang terburuk, korupsi dan perusahaan multi nasional yang menguras kekayaan negeri.”
(BERTOLT BRECHT, penyair dan dramawan Jerman)
Jadi mengapa?
PERTAMA, SADAR bahwa dia harus mau tahu POLITIK.
Bro Birgaldo sadar bahwa dia harus peduli alias mau tahu apa itu POLITIK…dan apa yang sedang terjadi selama ini di seluruh INDONESIA adalah karena tindakan POLITIK. Dia bukan hanya mau membicarakan POLITIK saja tetapi dia turun tangan melakukan tindakan POLITIK yaitu memilih siapa yang akan menjadi Pemimpin dimana dia tinggal dan berjuang memenangkan PILIHANnya karena dia tahu jika PILIHANnya ini menang maka KESEHATERAAN dan KEADILAN SOSIAL terwujud dengan NYATA.
KEDUA, SADAR bahwa orang lain pun harus mau tahu POLITIK.
Ketika dia berjuang untuk PILIHAN POLITIKnya, dia tidak memilih tanpa alasan yang jelas, dia harus punya alasan kuat dan jelas untuk PILIHANnya itu. Dan dia sadar bahwa orang lain harus memahami hal ini dan berjuang bersama. Kecerdasan Politik seperti inilah yang dia perjuangkan.
Kalau kita perhatikan Bro Birgaldo lebih senang memberi edukasi dalam setiap postingan di Facebooknya, dan sangat suka datang menjadi Narasumber dalam setiap Seminar dan Diskusi, daripada duduk bersama para Petinggi Partai.
Jadi sudah terpuaskankah hati nurani Bro Birgaldo Sinaga saat ini ?
Saya yakin Hati Nurani Bro Birgaldo terus terganggu. Dia telah berjuang sekuat tenaga di luar sistem, dengan sepenuh hati dan sepenuh waktu.
Efektifkah? Tentunya lebih efektif jika berada di dalam Sistem.
Jadi pertanyaan “Benarkah Bro Birgaldo Sinaga Nyaleg ?”…Apakah terjawab…???
Saya malah lebih suka bertanya “Bro Birgaldo Terpanggilkah untuk Nyaleg ?”
Bahkan tidak bertanya lagi…saya malah suka mendesaknya… “Nyaleglah Bro…sampai kapan lagi mereka berkuasa ?”
Salam Solidaritas…!!!