Sebanyak 478 warga Kelurahan Cililitan dan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang menjadi korban banjir masih bertahan di pengungsian. Meskipun air sudah surut, namun akses jalan di permukiman masih tertutup lumpur tebal.
Lurah Cililitan, Alamsyah mengatakan, saat ini pengungsian masih ada di Posko Pengungsian RW 13 Jalan Dewi Sartika. Kemudian di eks Komplek BS RW 10 ada 36 orang. Mereka adalah korban banjir dari warga RW 07, yang saat ini rumahnya masih penuh dengan lumpur.
“Banjir sudah surut namun pengungsi masih banyak bertahan. Sebab rumahnya masih penuh lumpur,” ujar Alamsyah, Kamis (8/2).
Sementara Lurah Cawang, Haerudin menambahkan, pengungsi di wilayahnya menempati beberapa lokasi seperti di gedung Nindya Karya Jalan MT Haryono, Gang Arus RW 01 dan 02. Kemudian di Stikes Binawan, Masjid Al Hidayah RW 08, STIE Tunas Nusantara dan di SDN Cawang 03.
“Pengungsi masih kita berikan bantuan makanan, selimut, terpal dan obat-obatan. Kemungkinan mereka masih bertahan sampai Jumat besok karena rumah masih penuh lumpur,” tuturnya.
Mukhlis (49), salah seorang warga RW 03 Cawang mengatakan, tinggi lumpur yang berada di rumahnya mencapai 50 sentimeter. “Di lantai dua juga sebenarnya sudah bisa dibuat tidur tapi kondisinya belum nyaman, takut banjir susulan ada lagi,” tandasnya.
Sumber: m.beritajakarta.id/read/54942/478-Warga-Cililitan-dan-Cawang-Masih-di-Pengungsian