Indovoices.com – Peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) didorong untuk menceritakan pengalamannya dalam bentuk tulisan. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Poppy Dewi Puspitawati, mengatakan tulisan tersebut dapat menginspirasi siswa-siswi dari seluruh Indonesia.
“Tuliskan pengalaman kalian! Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung gerakan literasi sekolah. Karya-karya tulisan tersebut akan dibukukan, sehingga dapat menginspirasi siswa lainnya,” kata Poppy Dewi Puspitawati saat pembukaan OSN Jenjang SMP di Mataram City International Convention Center (MICC) Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (1/7/2019).
Meskipun tulisan-tulisan tersebut sederhana dan tidak panjang, namun diharapkan menarik untuk dibaca dan ada pelajaran yang bisa diambil oleh pembacanya. “Saya berharap kalian bercerita dalam bentuk tulisan. Tuliskan pengalaman tersebut, tidak perlu panjang-panjang, mungkin sekitar 300 kata,” pesan Poppy kepada para peserta OSN.
Poppy menambahkan, peserta OSN tingkat nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi untuk setiap tingkatan, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi. Perjuangan melalui seleksi berjenjang tersebut, tentu menarik untuk diceritakan.
Selain itu Poppy berharap OSN juga menjadi ajang bertukar pikiran dan menjalin persahabatan antar peserta. “Adik-adik yang hadir di sini merupakan yang unggul di daerah masing-masing. Jadikan ajang ini selain untuk berlomba, juga sebagai ajang untuk saling bertukar pikiran dan menjalin persahabatan antara satu daerah dengan daerah lainnya,” pesan Poppy.
Penyelenggaraan OSN tahun ini berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2019 di Kota Manado Sulawesi Utara untuk jenjang SMA, dan Kota Yogyakarta untuk jenjang SD dan SMP. Tema yang diangkat dalam OSN 2019 adalah “Mencintai Sains, Mengukir Masa Depan”. Pembukaan OSN dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Grand Kawanua International City, Kota Manado. (Nur Widiyanto)