Indovoices.com – Pemerintah bekerja sama dengan bank penyalur Program Indonesia Pintar (PIP) terus berupaya mempermudah pencairan dana PIP. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sejumlah strategi diterapkan agar siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak mengalami kesulitan ketika mencairkan dana PIP.
Salah satu yang diupayakan adalah menggunakan kartu pintar yang dapat digunakan untuk menarik dana melalui anjungan tunai mandiri (ATM). “Hal yang kita fokus dalam KIP ini adalah mekanisme penyaluran, yang pada awalnya berupa kartu biasa mulai sekarang ini sudah 70 persen menggunakan cashless. Jadi Kartu Indonesia Pintar bisa digunakan sekaligus sebagai kartu ATM,” kata Mendikbud dalam acara Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10).
Manfaat penggunaan kartu pintar ini adalah para siswa bisa mengambil dana PIP kapan pun mereka membutuhkan. “Mereka juga bisa mengambil sesuai kebutuhannya, jadi tidak harus sekaligus,” tambah Muhadjir Effendy.
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah bekerja sama dengan bank-bank penyalur agar memfasilitasi koperasi sekolah dengan Layanan Keuangan Tanpa Kantor atau Laku Pandai, sebagai upaya mempermudah pencairan dana PIP. “Laku Pandai ini di sekolah sudah jalan, semoga semakin mempercepat pencairan KIP,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Mendikbud menambahkan bahwa pada Bulan November 2018 ini akan ada pembagian KIP untuk tahap ketiga. Diharapkan semakin banyak siswa yang terbantu untuk mendapatkan akses pendidikan. Untuk penambahan penerima KIP di daerah yang terdampak bencana, Muhadjir mengatakan pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
PIP adalah salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya adalah untuk memperluas akses peserta didik dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan baik jalur formal maupun nonformal. Dari tahun 2015 hingga Bulan Agustus 2018, Pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 35 triliun Rupiah untuk program ini. (Nur Widiyanto)