Indovoices.com –Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menargetkan semua sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka mulai Juli 2021.
Target ini disampaikan Nadiem mengingat guru dan tenaga pendidik sudah mulai dilakukan vaksinasi corona. Setelah vaksinasi selesai, maka belajar tatap muka bisa kembali diadakan.
“Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi COVID-19 bagi 5 juta pendidik dan tenaga pendidik selesai. Sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka,” ungkap Nadiem dalam dialog virtual, Rabu (3/3), dikutip dari Antara.
Menurut Nadiem, nantinya pembelajaran tatap muka masih akan dilakukan dengan sistem rotasi atau sekitar 50 persen siswa yang hadir di sekolah. Dan sisanya melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka, Nadiem masih memberlakukan fleksibilitas pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia berharap dana BOS ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin pemakaiannya.
“Jadi dana BOS bisa digunakan untuk memenuhi daftar periksa pembelajaran tatap muka. Sekarang harus sudah dimulai, ketika vaksinasi sudah bergulir pasti sekolah didorong untuk membuka sekolah,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kepala sekolah diberikan keleluasaan untuk menggunakan dana BOS. Termasuk untuk menentukan kebutuhan apa yang paling penting dalam upaya pembukaan sekolah tatap muka. Terkait besaran dana BOS, Kemendikbud menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan pemerintah daerah.
“Kita benar-benar memberikan keleluasaan pada satuan pendidikan kita untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat dengan kondisi yang sangat berbeda. Ini kebijakan yang mengubah kemampuan dan kegesitan setiap unit pendidikan,” tutup Nadiem.
Dengan target sekolah tatap muka dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli 2021, Nadiem juga memutuskan untuk tidak melanjutkan bantuan subsidi kuota setelah Mei mendatang.(msn)