Indovoices.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar perayaan Imlek bersama di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta. Perayaan Imlek yang baru pertama kali diselenggarakan Kemendikbud ini mengangkat tema “Merawat Kebinekaan, Menjaga Ke-Indonesiaan”.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, perayaan Imlek ini merupakan semangat keberagaman Indonesia yang ditunjukkan Kemendikbud. Menurutnya, budaya dan sejarah Indonesia tidak terlepas dari pengaruh Tionghoa, mulai dari makanan hingga pakaian.
“Persoalannya adalah sejauh mana kita mampu berinteraksi dan memanfaatkan ragam budaya yang ada untuk memajukan kepentingan nasional, mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” ujarnya. Ia mengaku semasa kuliah di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dirinya pernah belajar intensif bahasa Mandarin selama dua tahun.
Perayaan Imlek di Kemendikbud dihadiri oleh pejabat dan pegawai Kemendikbud, perwakilan masyarakat Tionghoa, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin). Acara dimeriahkan dengan penampilan Barongsai dan Tari Seribu Tangan. Selain itu, halaman kantor Kemendikbud juga dihias dengan hiasan atau ornamen berwarna merah yang menjadi khas Imlek, antara lain lampion dan payung.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Budi Santoso Tanuwibowo, mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kemendikbud. “Inilah fungsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan sekadar mengerti pengetahuan, tapi punya karakter dan punya kemampuan untuk mengerjakannya dengan baik,” katanya. (kemendikbud)