Indovoices.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu memiliki toleransi antarumat beragama yang tinggi. Salah satu peninggalan budaya bangsa, Candi Prambanan, mencerminkan toleransi tersebut.
“Candi Prambanan tidak hanya peninggalan satu agama, tapi candi-candi yang mencerminkan hadirnya dua agama besar di dunia, Hindu dan Budha. Candi-candi ini tetap lestari, terjaga dengan baik, dan yang menjaga adalah masyarakat yang agamanya sudah berbeda yaitu Islam,” kata Mendikbud saat membuka Kemah Budaya Kaum Muda di Candi Prambanan Sleman, Minggu (21/7/2019).
Generasi muda Indonesia juga harus menjaga toleransi umat beragama ini. “Candi ini cerminan saling menghormati, saling menghargai. Meyakini agama kita yang kita anut, di saat yang sama juga menghargai keyakinan orang lain,” ujar Muhadjir Effendy. Mendikbud mengajak peserta Kemah Budaya Kaum Muda menjadi garda depan untuk menjaga toleransi umat beragama di Indonesia.
Keberadaan Candi Prambanan sebagai salah satu warisan budaya benda harus dijaga, terutama oleh generasi muda. Kawasan Candi seluas 2.589,75 Ha yang meliputi dua kabupaten di dua propinsi, yaitu Kabupaten Klaten di Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman di Yogyakarta sudah dikenal masyarakat dunia.
UNESCO telah menetapkan kompleks Candi Prambanan dan Candi Sewu menjadi warisan budaya dunia, tahun 1991. Candi Prambanan dan Candi Sewu diakui sebagai karya adiluhung manusia yang kreatif dan jenius, khususnya karya arsitektur yang luar biasa. Kedua gugus candi ini diakui telah memenuhi kriteria World Heritage. (kemendikbud)