Indovoices.com- Bocce merupakan olahraga yang pelaksanaannya menggabungkan antara bowling dan biliar. Bocce awalnya diperuntukkan bagi anak tunagrahita. Ada banyak manfaat yang dapat dipetik dari cabang olahraga ini, terutama bagi anak-anak tunagrahita.
“Sangat besar pengaruhnya setelah anak sering mengikuti latihan bocee, pertama meningkatkan kemampuan bersosialisasi, menambah kepercayaan diri, serta melatih kejujuran dan sportivitas,” ujar Triningsih, pendamping Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dari Provinsi DKI Jakarta, di GOR Tri Lomba Juang Semarang, seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.
Cara memainkan bocce adalah melemparkan bola, untuk menyentuh atau mendekati bola putih. Bola putih dalam bocce disebut bola palina. Bola lemparan pemain yang bisa menyentuh bola palina atau paling dekat jaraknya dengan bola palina inilah pemenangnya.
Wanita yang pernah mendampingi kontingen Indonesia ke Olimpiade Khusus Tunagrahita di Athena, Yunani, ini menambahkan bahwa cabang olahraga bocee tidak perlu kecepatan, dan kekuatan. “Hanya perlu fokus dan konsentrasi,” tambahnya.
Di ajang O2SN tahun ini, Triningsih mendampingi Inayatul Fitria, siswi dari SLB Bina Karya Insani, Jakarta Timur. Di sekolahnya, Inayatul Fitria berlatih booce, rutin setiap hari Kamis dan Sabtu. Pada O2SN ini, Triningsih tidak memaksa anak didiknya untuk meraih juara pertama. “Target prestasi sebenarnya berusaha semaksimal mungkin, yang lebih penting adalah membuat anak-anak ini sehat dan belajar berkompetisi,” pungkasnya. (kemendikbu)