Yogyakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengembangkan model pembelajaran Metematika yang efektif, interaktif, dan mampu menguatkan karakter positif siswa. Sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud dan tiga SEAMEO Regional Centre berkumpul di Yogyakarta untuk menjaring ide-ide tentang model pembelajaran Matematika.
Kegiatan ini dilksanakan dalam sebuah diskusi kelompok terpumpun dengan tema “Kinerja Guru Matematika dalam Perspektif Capaian Hasil UN, PISA, dan Pembentukan Karakter Siswa”. Diskusi ini merupakan prakarsa Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan difasilitasi oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Kegiatan berlangsung di Hotel Cavinton Yogyakarta tanggal 24 hingga 26 Agustus 2018.
Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud (Dirjen GTK) Supriano membuka secara resmi kegiatan diskusi ini. Supriano mengapresiasi PPPPTK Matematika atas inisiatifnya dalam menindaklanjuti program Kemendikbud untuk melakukan perubahan terkait dengan capaian hasil Ujian Nasional (UN) dan Programme for International Student Assessment (PISA). “Hasil UN dan PISA menjadi indikator yang dipakai secara nasional dan internasional untuk melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan di Indonesia, ” kata Supriano saat membuka kegiatan, Jumat (24/8/2018).
Capaian UN tahun 2018 menunjukkan hasil yang belum sesuai dengan harapan sejumlah pihak. Hasil capaian UN tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil PISA tahun 2015 juga belum menggembirakan. “Posisi Indonesia juga berada di seputar peringkat 10 terbawah dari total 72 negara peserta yang mengikuti test PISA. Tentu saja, hal ini menjadi tantangan bagi Kemendikbud untuk membuat model pembelajaran yang lebih baik yang nantinya juga akan berkorelasi untuk meningkatkan hasil capaian UN dan PISA,” kata mantan Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Program dan Informasi PPPPTK Matematika, Rachmadi Widdiharto, mengatakan melalui kegiatan diskusi kelompok terpumpun ini diharapkan akan terjaring ide atau gagasan pemikiran yang inovatif, produktif, dan konstruktif dalam menyusun disain pembelajaran yang mampu mendongkrak prestasi siswa. “Tidak sekadar meningkatkan capaian hasil UN, PISA, tetapi juga dalam penguatan karakter siswa,” kata Rachmadi. (Nur Widiyanto)