Indovoices.com -Sejumlah satuan kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima kunjungan Tim Evaluasi Zona Integritas (ZI) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Kunjungan tersebut untuk mengevaluasi calon satuan kerja untuk ditetapkan menjadi satuan kerja Zona Integritas menunju wilayah bebas korupsi (WBK).
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) dan Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (PPPPTK Penjas dan BK) yang berlokasi di Depok Jawa Barat, menerima kunjungan Tim Evaluasi ZI-WBK. Tim tersebut dipimpin Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenpanRB, Didid Noordiatmoko. Hadir juga dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Supriano dan sejumlah pejabat Eselon II Kemendikbud.
Di Pusdiklat, Evaluasi ZI-WBK menyempatkan mengunjungi pelaksanaan diklat yang sedang berlangsung di Pusdiklat. Tim Evaluasi ZI-WBK juga sempat berbincang-bincang dengan peserta diklat. Tim tersebut juga mengunjungi sejumlah fasilitas Pusdiklat seperti poliklinik, asrama, dan unit layanan terpadu (ULT).
Setelah mengunjungi fasilitas di Pusdiklat, Kepala Pusdiklat Garti Sri Utami menyampaikan paparan tentang kesiapan satuan kerja yang ia pimpin untuk menjadi satuan kerja ZI-WBK. Kepala Pusdiklat mengatakan Pusdiklat Kemendikbud telah menggunakan sistem informasi untuk diklat dan sistem pembelajaran daring. “Kita telah menggunakan sistem informasi diklat yang kita sebut SIM Diklat, dan juga telah menggunakan pembelajaran daring atau e-learning untuk mendukung pelaksanaan diklat,” kata Garti Sri Utami.
Pusdiklat juga terus membenahi fasilitas pendukung dklat, seperti asrama, ruang belajar berbasis multimedia, poliklinik, sarana ibadah, dan lain-lain. Selain itu sumber daya manusia (SDM) di Pusdiklat, seperti widyaiswara dan pengembang teknologi pembelajaran juga terus ditingkatkan kompetensinya.
Dalam kesempatan tersebut, Didid Noordiatmoko mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pusdiklat. Namun ia bertanya, bagaimana Pusdiklat memantau output setiap peserta diklat. Didid juga bertanya bagaimana Kepala Pusdiklat memastikan seluruh pegawai bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyimpangan. Didid menambahkan agar jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut disampaikan dalam bentuk tertulis kepada Tim Evaluasi ZI-WBK. (kemendikbud)