Indovoices.com –Republika kembali menggelar workshop Jurnalistik Milenial sesi pertama, Sabtu (14/11). Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendiknud) RI, workshop diikuti peserta dari tingkat pelajar dan mahasiswa.
Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud Ir Hendarman MSc PhD bicara soal karakter kritis yang perlu dimiliki anak muda Indonesia. Melalui program penguatan karakter, tidak hanya lewat konsep tapi juga diimplementasikan di setiap jenjang pendidikan.
Sesuai karakter Pancasila, penting untuk punya nalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global. “Di dalam kaitan dengan jurnalistik, nanti diharapkan ada profil Pancasila berujung pada kompas karakter Pancasila. Kemampuan menulis dan bernalar kritis adalah suatu hal yang penting,” kata Hendarman.
Dalam kegiatan jurnalistik juga dibutuhkan nalar kritis. Saat mendapat informasi, harus pandai memilah dan menafsirkan serta menggunakan informasi untuk kebaikan.
Rusprita Putri Utami dari Puspeka Kemendikbud RI mengatakan karakter kritis adalah satu kemampuan yang penting dimiliki. Untuk menunjang kesuksesan, bukan hanya dibutuhkan nilai sekolah ataupun IPK, akan tetapi karakter-karakter mendasar.
“Pesanku, jadilah anak muda yang banyak coba, banyak bisa dan banyak karya. Jangan takut kegagalan untuk mencapai target tapi jadikan kegagalan itu pelajaran lebih baik ke depannya,” kata Prita.
Workshop diisi materi oleh Redaktur Pelaksana Republika, Subroto dan Redaktur foto Yogi Ardhi. Sebelumnya sambutan disampaikan Wakil Pimpinan Redaksi Nur Hasan Murtiadji.(msn)